Menaker Yassierli Ungkap Kunjungan Dubes Yordania Dorong Penguatan Kemitraan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli (Kanan) saat bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (20/12/2024).--ANTARA/HO-Kemnaker
RADAR JABAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menyampaikan bahwa pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan persaudaraan dan kerja sama, khususnya di bidang Ketenagakerjaan.
Hal ini diungkapkan oleh Yassierli saat menerima kunjungan kehormatan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, pada Jumat (20/12). Ia berharap kemitraan ini dapat membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.
"Kita dapat menjajaki peluang kolaborasi dalam bidang industri ketenagakerjaan. Termasuk potensi kerja sama atau pertukaran pengetahuan yang dapat dilaksanakan antara Indonesia dengan Yordania," ujar Yassierli, Sabtu (21/12).
Ia menjelaskan bahwa Kemnaker akan mengidentifikasi potensi kerja sama di berbagai bidang, seperti peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan vokasi, serta penyiapan tenaga kerja ahli dan profesional untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di Yordania.
BACA JUGA:Kereta Api Cepat (KCIC) Pastikan Keamanan dan Keselamatan Penumpang Jelang Libur Nataru
BACA JUGA:Menteri PKP Siap Dukung Program Tiga Juta Rumah dengan Skema Pembiayaan Baru
"Kerja sama ketenagakerjaan lain, misalnya tentang K3 dan isu lain yang relevan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan bahwa langkah berikutnya adalah mempersiapkan nota kesepahaman secara intensif untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara.
Menurut Anwar, Indonesia dan Yordania telah menjalin kerja sama dalam penempatan pekerja migran melalui keberadaan Atnaker di Yordania. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi titik awal pengembangan kerja sama baru di sektor lain yang menguntungkan.
"Termasuk kerja sama perluasan kesempatan kerja melalui penempatan tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia di Yordania. Karena Yordania membutuhkan tenaga profesional, tentu kita akan siapkan melalui pelatihan vokasi," tuturnya.*
Sumber: antara