KPID Jabar Gempur Konten Negatif di Media Berbasis Internet
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet--
Adiyanapun mendorong negara untuk hadir membantu Lembaga Penyiaran dan KPI untuk bersama sama menjaga kognisi masyarakat, dari ancaman konten negative yang bisa dengan mudah dinikmati publik.
Jika hal tersebut tidak menjadi perhatian serius bersama, hancurnya bangsa karena rusaknya kognisi masyarakata, menjadi keniscayaan yang harus di hadapi, di tengah upaya besar bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Ini menjadi salah satu tanggung jawab negara yang tertuang dalam prembul undang undang dasar 1945 alenia 4, yaitu tujuan negara adalah untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia bicara segenap tumpah darah Indonesia itu tidak hanya fisik saya fikir, negara pun harus bertanggung jawab untuk melindungi kognisi masyarakat, terutama kelompok rentan dalam konteks mengkonsumsi konten,”tegasnya.
Hal senada juga di ungkapkan, Anggota DPRD Jawa Barat, Ineu Purwa Dewi.
Menurutnya perkembangan tekhnologi saat ini memudahkan semua orang untuk mendapatkan informasi.
Akan tetapi dijelaskan Ineu, dibalik kemudahan yang bisa didapatkan oleh masyarakat, tersimpan segudang ancaman yang perlu diantisipasi bersama.
Pornografi, Kekerasan, hingga LGBT menjadi segelintir persoalan yang menghantui generasi muda bangsa, dan perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh pihak termasuk Negara.
“Namun dari kemajuan yang ada menghadirkan berbagai tantangan tidak terkecuali di Jawa Barat, terutama dalam menghadapi konten digital yang sulit dihadapi termasuk isu isu sensitive seperti pornografi, kekerasan, LGBT, yang mempengaruhi generasi muda kita saat ini,”jelasnya.
Sumber: