3 Alasan Mengapa Orang Jepang Suka Menyendiri Mengikuti Tren 'Solo Katsu'

3 Alasan Mengapa Orang Jepang Suka Menyendiri Mengikuti Tren 'Solo Katsu'

Alasan Mengapa Orang Jepang Suka Menyendiri-Ilustrasi/Unsplash-

BACA JUGA:Ini Resep Kelezatan Chicken Katsu Curry Khas Jepang

Meskipun demikian, data ini hanya mencerminkan 34% dari populasi, dan kami percaya masih banyak orang Jepang yang tetap mengutamakan cinta dalam menjalin hubungan, meskipun cukup banyak juga yang menganggap hal tersebut tidak penting.

Dampak Buruk Kesepian Bagi Manusia

Menurut Terry Randolph, seorang konselor profesional di Pyx Health, sebuah perusahaan kesehatan yang berfokus pada masalah kesepian, kesepian dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh manusia secara menyeluruh. Artinya, ketika satu sistem tubuh terpengaruh, kemungkinan besar sistem lainnya juga akan ikut terdampak.

Ketika seseorang merasa kesepian, otaknya cenderung salah mengartikan sinyal sosial dan menganggap orang lain sebagai ancaman. Orang yang kesepian menjadi lebih sensitif dan sering salah menafsirkan ekspresi wajah atau nada suara.

Misalnya, ketika ada yang bertanya, mereka cenderung menganggap pertanyaan tersebut sebagai serangan atau memiliki maksud tersembunyi, seperti mempertanyakan tujuan dari pertanyaan itu, meskipun sebenarnya mungkin hanya sekadar basa-basi atau ajakan untuk berkenalan.

Perasaan terancam yang tidak disadari ini dapat membuat orang yang kesepian menjadi antisosial. Saat merasa terancam, mereka cenderung melindungi diri dengan tidak terlibat dalam kegiatan sosial, tidak peduli dengan keadaan sekitar, bahkan bisa menimbulkan permusuhan.

Inilah mengapa orang yang suka menyendiri sering disalahpahami; mereka menganggap menyendiri adalah cara untuk melindungi diri, tetapi orang lain mungkin melihatnya sebagai sikap sombong karena sudut pandang yang berbeda.

Situasi ini semakin memperparah rasa kesepian, menyebabkan penderita menjadi semakin sedih, terisolasi, dan akhirnya mengalami depresi. Lebih buruk lagi, siklus ini dapat memicu pelepasan hormon stres yang berdampak negatif pada kesehatan fisik.

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Paling Populer dan Terbaik yang Wajib Kamu Kunjungi Saat di Jepang

BACA JUGA:Pengertian, Sejarah dan Penyebab Fenomena 'Hikikomori' di Jepang

Dampak kesepian ini bisa sangat berbahaya jika terus dibiarkan. Salah satu cara sederhana untuk mengatasi kesepian adalah dengan memulai hubungan dengan orang lain dalam skala sosial yang kecil.

Terry Randolph menekankan pentingnya membangun hubungan yang bermakna, terutama jika sudah ada rasa saling percaya di dalamnya. Hubungan yang penuh kepercayaan akan memberikan rasa nyaman yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mental dan dapat mengurangi rasa kesepian secara signifikan.

Menjadi jelas mengapa banyak orang di Jepang memilih untuk menyendiri: karena keadaan dan lingkungan tempat tinggal mereka membuat mereka merasa nyaman hidup dalam kesendirian. Menjadi orang yang suka menyendiri tidaklah salah, dan seseorang yang menyendiri belum tentu hidupnya kesepian atau menyedihkan.

Namun, rasa kesepian memang rentan muncul pada orang-orang yang cenderung menyendiri. Pilihan untuk menyendiri menjadi masalah ketika seseorang benar-benar enggan terlibat dalam kegiatan sosial. Masalah utamanya adalah kesehatan.

Meskipun ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari menyendiri, ini tidak menjadikan hidup dalam kesendirian sebagai pilihan yang ideal. Mengapa? Karena meskipun seseorang merasa nyaman beraktivitas sendiri, manusia tetap membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk menjalani kehidupan.

Sumber: