Rembug Bedas di Pacet, Bupati Bandung Tegaskan Pembangunan Jalan Usaha Tani Jadi Prioritas

Rembug Bedas di Pacet, Bupati Bandung Tegaskan Pembangunan Jalan Usaha Tani Jadi Prioritas

Rembug Bedas di Pacet, Bupati Bandung Tegaskan Pembangunan Jalan Usaha Tani Jadi Prioritas--Sumber gambar: Yusup / Radar Jabar

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani di Kabupaten Bandung menjadi prioritas dalam program berkelanjutan. 

Hal tersebut, lanjutnya, untuk meningkatkan produksi pertanian dan ekonomi masyarakat petani

Kang DS, sapaan akrabnya Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa hal ini untuk merespon aspirasi sejumlah warga dari kalangan petani atau kelompok tani saat  melaksanakan kegiatan rutin Rembug Bedas ke-148 di Desa Mekarjaya dan Rembug Bedas ke-149 di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Kamis 15 Agustus 2024.

"Jalan Usaha Tani jadi prioritas pemerintah. Kenapa? Karena untuk menjaga ketahanan pangan dan rencana negara kita menjadi negara swasembada pangan," tegas Kang DS dalam keterangannya.

Untuk itu, paparnya, dari Kementerian Pertanian berusaha untuk memberikan perhatian terhadap para petani.

"Salah satunya adalah adanya Jalan Usaha Tani dan juga irigasi tersier, primer, dan sekunder," sambung Kang DS.

 

BACA JUGA: Penanganan Disabilitas, Bupati Bandung Resmikan Layanan Terapi Rumah Alifa

 

Terkait hal ini, ia berencana turun langsung ke lapangan untuk melihat beberapa lokus lokasi sawah sebagai lahan pertanian yang tentunya harus aman dan diperhatikan dalam konteks infrastrukturnya.

"Ini menjadikan prioritas nanti ke depan dan Insyaa Allah saya akan buat program lanjutan kaitan dengan memberikan perhatian kepada para petani," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan para Kepala Desa di Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Pacet berkaitan dengan lahan tidur. 

"Apakah ada lahan tidur di Kecamatan Pacet? Nanti kita minta pendapat dari para Kepala Desa. Seperti di Kecamatan Pameungpeuk, ada lahan tidur kemudian diolah lagi. Potensinya hampir 15 hektare, termasuk di Arjasari sekitar 200 hektare bisa diaktifkan kembali," terangnya.

Kang DS menambahkan, apabila di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, ternyata ada lahan tidur, maka akan diaktifkan kembali.

Sumber: