Kredit Tumbuh Pesat: BI Catat Pertumbuhan 12,15% pada Mei 2024

Kredit Tumbuh Pesat: BI Catat Pertumbuhan 12,15% pada Mei 2024

Berita ANTARA Artikel Foto Video Infografis Foto Premium Podcast Keluar Profil Nusantara BI catat kredit tumbuh 12,15 persen pada Mei 2024--(Sumber Gambar: Antara)

RADAR JABAR - Bank Indonesia (BI) mencatatkan pertumbuhan kredit yang signifikan sebesar 12,15 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kredit di sebagian besar sektor ekonomi, terutama perdagangan, industri, dan jasa dunia usaha.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit ini dipengaruhi oleh kinerja korporasi dan rumah tangga yang solid.

"Pertumbuhan penjualan dan belanja modal korporasi tetap positif, sehingga mendorong kebutuhan pembiayaan modal kerja dan investasi," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis.

Kinerja yang baik dari korporasi mengindikasikan bahwa sektor swasta terus berinvestasi dan memperluas operasionalnya, yang memerlukan dukungan kredit modal kerja dan investasi.

 

BACA JUGA:Bank Indonesia Luncurkan 7 Uang Kertas Baru, Ini Penampakannya

 

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga juga tetap kuat, terutama dari kelas menengah dan atas, seiring dengan ekspektasi penghasilan yang meningkat.

Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit oleh perbankan tetap terjaga. Hal ini didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga sebesar 8,63 persen (yoy) dan strategi realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan. Selain itu, penerapan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) oleh BI turut mendukung likuiditas perbankan, sehingga mampu menyalurkan lebih banyak kredit.

Pertumbuhan kredit pada Mei 2024 didorong oleh berbagai jenis kredit, yakni:

Kredit Investasi: Tumbuh sebesar 14,80 persen (yoy).

Kredit Modal Kerja: Tumbuh sebesar 11,59 persen (yoy).

Kredit Konsumsi: Tumbuh sebesar 10,47 persen (yoy).

Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan kebutuhan akan investasi dan operasional bisnis serta konsumsi masyarakat yang terus meningkat.

Sumber: branda antara