8 Makanan dan Minuman Setelah Mengonsumsi Obat, Khasiatnya Bisa Hilang

8 Makanan dan Minuman Setelah Mengonsumsi Obat, Khasiatnya Bisa Hilang

Makanan Tinggi Serat--Istimewa

RADAR JABAR - Mengonsumsi obat dengan benar adalah langkah penting dalam perawatan kesehatan. Namun, kadangkala banyak orang kurang memperhatikan interaksi antara obat dengan makanan dan minuman yang mereka konsumsi.

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat mengubah cara tubuh menyerap, mengolah, atau mengeluarkan obat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi khasiat obat tersebut.

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari setelah mengonsumsi obat agar khasiat obat tidak hilang.

 

1. Produk Susu

Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju mengandung kalsium yang dapat menghambat penyerapan beberapa jenis antibiotik, seperti tetrasiklin dan fluorokuinolon. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi produk susu setidaknya dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat jenis ini.

 

2. Buah Jeruk dan Jus Jeruk

Buah jeruk dan jus jeruk mengandung senyawa yang dapat mempengaruhi enzim yang berperan dalam pemecahan beberapa jenis obat, termasuk statin yang digunakan untuk mengontrol kolesterol. Interaksi ini dapat mempengaruhi kadar obat dalam darah dan khasiatnya. Disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk atau jus jeruk minimal dua jam setelah mengonsumsi obat.

 

BACA JUGA:7 Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Sakit Tenggorokan, Ada Sup yang Gampang Dibuat!

 

3. Alkohol

Konsumsi alkohol dapat berinteraksi dengan sejumlah besar obat, termasuk obat pereda nyeri, obat tidur, dan antibiotik. Alkohol dapat memperkuat atau mengurangi efek obat, bahkan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Sebaiknya hindari minum alkohol ketika Anda sedang dalam pengobatan dengan obat-obat tertentu.

 

4. Kafein

Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, dapat mempengaruhi penyerapan beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan obat tekanan darah. Hindari konsumsi kafein setidaknya satu jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat untuk memastikan penyerapan obat tidak terganggu.

 

5. Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal, dapat mengurangi penyerapan beberapa jenis obat, terutama obat kolesterol. Disarankan untuk mengonsumsi obat setidaknya dua jam sebelum atau setelah makan makanan tinggi serat untuk memastikan penyerapan obat yang optimal.

 

BACA JUGA:3 Rahasia Rambut Tetap Sehat dan Bebas dari Rontok

 

6. Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak, khususnya lemak jenuh, dapat memperlambat penyerapan obat tertentu dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu, hindari konsumsi makanan tinggi lemak saat atau segera setelah mengonsumsi obat, terutama obat yang dianjurkan untuk diminum dengan perut kosong.

 

7. Minuman Bersoda

Minuman bersoda yang mengandung kafein dan gula dapat mempengaruhi penyerapan obat tertentu, terutama obat untuk tekanan darah dan diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman bersoda setidaknya satu jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat.

 

8. Sayuran Hijau Bersalut Minyak Zaitun

Sayuran hijau yang bersalut minyak zaitun, seperti bayam atau kale, dapat mengganggu penyerapan obat antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin. Penting untuk mengonsumsi sayuran ini secara konsisten dan memberi tahu dokter tentang perubahan diet.

Sumber: