5 Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue dan Cara Mengatasi Hal Tersebut
5 Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue dan Cara Mengatasi Hal Tersebut-Jalur Takut Kepercayaan ilustrasi untuk Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue dan Cara Mengatasinya-Pixabay
Radar Jabar - Trust issue adalah masalah kepercayaan seseorang terhadap orang lain yang dapat mengganggu hubungan sosial dengan teman, pasangan, dan keluarga.
Seseorang dengan trust issue memiliki rasa percaya yang rendah terhadap orang lain dan terus mencurigai pihak lain. Trust issue dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan membuatnya menjadi individu yang tertutup atau merasa terisolasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perasaan kesepian.
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang sulit mempercayai orang lain, antara lain:
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pengalaman buruk sebelumnya dapat mempengaruhi bagaimana seseorang menyikapi orang lain dan membuat mereka sulit mempercayai mereka.
2. Rasa tidak percaya diri untuk kembali menjalin hubungan
Meskipun banyak orang mungkin tidak merasa percaya diri untuk mengembalikan hubungan yang terputus, pengalaman sebelumnya dapat mempengaruhi bagaimana mereka menyikapi orang lain.
3. Ketakutan yang tidak wajar
Ketakutan yang tidak wajar dan berlebihan dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain bisa menjadi penyebab untuk sulit mempercayai orang lain.
4. Konflik dengan orang tua
Konflik yang ada dalam keluarga, seperti dalam kasus keluarga broken home, bisa meningkatkan risiko mengalami trust issue.
5. Pistanthrophobia
Pistanthrophobia adalah fobia untuk percaya dengan orang lain, yang dapat disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang menyakitkan.
Setiap masalah bagaimanapun harus diatasi atau ditanagani, tak terkecuali untuk kasus trust issue. Apabali kamu mengalami trust issu dan penasaran akan cara mengatasinya, inilah beberapa cara yang dapat diambil untuk mengatasi trust issue:
1. Membangun rasa percaya secara perlahan
Belajar untuk percaya pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum membangun rasa percaya dengan orang lain.
2. Mengomunikasikan kekhawatiran
Komunikasikan perasaan Anda secara jujur dan terbuka sesuai dengan kekhawatiran Anda, agar orang lain dapat memahami bagaimana perasaanmu.
3. Meningkatkan komunikasi yang baik
Memastikan komunikasi yang transparan, aktif, dan emosional saat menghadapi konflik atau perbedaan.
4. Belajar membedakan antara rasa percaya dan kontrol
Pemahaman bahwa perilaku orang lain adalah di luar kontrolnya dapat membantu Anda mengontrol rasa percaya Anda dan mencegah kecemasan atau ketakutan yang mengganggu hubungan Anda.
5. Menggunakan terapi perilaku kognitif
Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir penderita untuk fokus pada masalah yang sekarang, bukan masalah pada masa lalu atau masa depan.
6. Menganggap bahwa tidak perlu mempercaya semua orang
Ketahui bahwa tidak semua orang selalu sebagai individu yang sebanding, dan tidak perlu menghambatkan kepercayaan pada mereka yang tidak mendukung hubungan Anda.
7. Melakukan komunikasi jujur dan terbuka
Jika Anda merasa menghadapi trust issue, berbicara tentang rasa Anda secara jujur dan terbuka kepada orang yang dipercaya dapat membantmu dalam mengatasi masalah tersebut.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat mengatasi trust issue dan mengembangkan hubungan yang sehatier dan lebih berkelanjutan dengan orang lain.
Meski begitu jika trust issue Anda tidak teratasi dan mempengaruhi kesehatan Anda serta hubungan dengan orang lain. Maka disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional mental, seperti psikolog klinis.
Sumber: