Review Lengkap Kawasaki Ninja H2R: Motor Tercepat di Dunia Impian Banyak Pria

Review Lengkap Kawasaki Ninja H2R: Motor Tercepat di Dunia Impian Banyak Pria

Review lengkap spesifikasi mengenai Kawasaki Ninja H2R -Ist-

Lampu rem tetap ada, namun motor ini tidak cocok untuk balap di kelas tertentu, seperti kelas balap 1000 cc supercharge, karena tidak ada di dunia balap tersebut. Ini karena mesinnya yang sangat kuat, dengan tenaga sekitar 310 horsepower, atau bahkan lebih tinggi jika menggunakan mode RAM.

Jika dibandingkan dengan H2 biasa yang memiliki sekitar 200 horsepower, H2R ini memiliki tenaga yang jauh lebih besar, sekitar 50% lebih tinggi. Selain itu, motor ini juga lebih ringan sedikit dibandingkan dengan H2 biasa, beratnya sekitar 210 kg, jika saya tidak salah ingat. Dan apa saja perbedaannya dibandingkan dengan H2 biasa? Salah satunya adalah knalpotnya, yang disebut "free flow," artinya tidak memiliki filter udara sama sekali, sehingga gas buangnya langsung keluar.

Katanya, pemiliknya mengatakan bahwa awalnya warnanya transparan coklat seperti itu, tetapi setelah digunakan dalam waktu yang lama dan dipanaskan saat berkendara, warnanya berubah menjadi biru.

Ini karena sebagian besar bodi Kawasaki Ninja H2R terbuat dari titanium yang keren. Di bagian belakang, terdapat suspensi yang menggunakan Ohlins. Bagian ini digunakan untuk menyesuaikan preload, sehingga bisa diatur dengan memutar.

Di sisi kanan, ada kompresi yang dapat diatur, sementara yang di sebelah kiri adalah untuk rebound. Terdapat 3 tingkat pengaturan. Untuk sistem pengereman belakang, motor ini menggunakan cakram yang memiliki bentuk yang menarik, mirip dengan bentuk velg Shooting Star yang keren.

Ban yang digunakan adalah ban balap, sehingga permukaannya licin. Banyak yang mengatakan bahwa ban ini terlalu licin. Sebenarnya, ini adalah ban balap slick, sehingga saat digunakan untuk perjalanan jauh atau touring, sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu, bukan langsung digunakan.

Jika digunakan untuk balapan, biasanya ada pemanas ban khusus, tetapi jika digunakan untuk perjalanan, biasanya tidak ada, jadi ban ini harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Tulisan "supercharge" tertulis di bagian kanan bawah, dan di belakangnya ada gambar baling-baling berwarna merah. Banyak yang bertanya apa itu supercharge atau turbocharge. Bentuknya menyerupai turbocharge karena ada baling-balingnya.

Sebenarnya, supercharge dan turbocharge memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan induksi paksa dan memberikan udara bertekanan ke dalam silinder. Turbocharge biasanya bekerja dengan menggunakan aliran gas buang dari knalpot untuk menggerakkan turbinnya.

Sementara supercharge menggunakan crankshaft untuk menggerakkan turbinnya. Pada motor ini, turbin supercharge terletak di atas mesin dan memiliki bentuk seperti sekrup dengan dua baut. Turbin ini memutar dan memberikan tekanan udara bertekanan ke dalam intake.

Perbedaan utama antara keduanya adalah cara mereka menggerakkan turbinnya, dan setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Turbocharge memiliki kelemahan yaitu "turbo lag," sedangkan supercharge tidak memiliki masalah tersebut karena putaran mesin dan turbinnya sejalan.

Performa Mesin

Misalnya, jika mesinnya berputar pada 1000 RPM, maka turbinnya akan berputar pada 10.000 RPM. Ini membuat putaran mesinnya mencapai 14.000 RPM. Jika turbonya berputar pada 14.000 RPM, kipas supercharge-nya akan berputar sangat cepat, yaitu 140.000 RPM. Ini sangat cepat.

Perbandingan ini lebih cocok disebut sebagai "supercharge" daripada "turbocharge." Hal ini karena turbocharge seringkali memiliki masalah seperti turbo lag, di mana tenaga tambahan muncul dengan tiba-tiba.

Dengan supercharge, tenaga tambahan berhubungan langsung dengan RPM mesin, sehingga lebih mudah diatur. Ini membuat pengendara dapat merasa lebih aman dan dapat menghindari kejutan tak terduga.

Sumber: