PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan ITS Gelar Konferensi "Ready for PROPER 2023" untuk Mendukung Bisnis Berkela

Sementara itu, dalam kriteria lebih dari ketaatan (beyond compliance), perusahaan diharapkan melakukan refleksi terus-menerus melalui program eco-inovasi.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah cara yang telah diterapkan dalam pengelolaan lingkungan sudah efektif dan efisien, atau ada cara baru yang lebih baik.

Inovasi-inovasi ini muncul sebagai hasil dari proses pembelajaran dan penerapan perbaikan berkelanjutan.

Melalui pendekatan pembelajaran berkelanjutan tersebut, PROPER secara tidak langsung mendorong perusahaan untuk mencapai bisnis yang cocok dengan masa depan.

 

BACA JUGA:Pertamina Akan Fokus Menjual Tiga Jenis BBM dengan Oktan Diatas 90 pada Tahun 2024

 

Rektor ITS yang diwakili oleh Wakil Rektor 4 Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin untuk menyelenggarakan acara ini.

Ia menyatakan bahwa inovasi yang dilakukan oleh ITS dapat mendukung berbagai kegiatan terkait efisiensi energi, teknologi ramah lingkungan, serta program-program tanggung jawab sosial perusahaan agar masyarakat di sekitar industri juga dapat merasakan manfaatnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D., menyampaikan bahwa kriteria penilaian PROPER terus berkembang, termasuk untuk mendorong terciptanya "green leader".

Dalam sesi penilaian PROPER, para CEO atau pimpinan perusahaan diminta untuk mempresentasikan bagaimana mereka membawa perusahaan dari budaya industri yang hanya fokus pada keuntungan menuju budaya berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

"Kepemimpinan berwawasan lingkungan menjadi kunci dalam mendorong perubahan positif dalam kinerja lingkungan perusahaan.

Hal ini akan menjadi kunci dalam mengubah strategi adaptasi dan menghadapi tantangan di masa depan," tutupnya.

Sumber: