Antisipasi Kemarau Berkepanjangan Bulog Bandung Serap Sebanyak 14.520 Ton Beras
Antisipasi Kemarau Berkepanjangan Bulog Bandung Serap Sebanyak 14.520 Ton Beras-Kepala Bulog Cabang Bandung Erwin Budiana-ANTARA/HO Bulog Cabang Bandung
RADAR JABAR – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung menyebutkan telah menyerap sebanyak 14.520 ton komoditas setara beras dari petani. Hal ini guna untuk mendukung persediaan beras pada wilayah tersebut sekaligus untuk mengantisipasi musim kemarau yang berupa efek dari badai gelombang panas El Nino.
Erwin Budiana selaku Kepala Bulog Cabang Bandung mengatakan bahwa pihaknya telah terlebih dahulu mengantisipasi terjadinya kemarau panjang. Sebalum memasuki periode musim kemarau, pihaknya telah Menyusun strategi penyerapa gabah dari petani yang sudah dioptimalkan pada awal tahun.
“Penyerapan Bulog cabang Bandung hingga saat ini sudah sebesar 88 persen dari target tahun 2023 ini sebanyak 16.500 ton setara beras. Selain itu, penyerapan beras masih terus kita upayakan untuk pemenuhan target tersebut," ujar Erwin di Bandung, pada Senin (28/8).
Ia juga mengarapkan dengan serapan yang sudah cukup tinggi masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok beras. Menurutnya stok beras masih aman hingga akhir tahun 2023.
"Jadi untuk antisipasi El Nino, Alhamdulilah kami sudah dari awal, jadi stoknya sudah kami siapkan dari awal untuk pemenuhan sampai dengan akhir tahun 2023” ujarnya.
Erwin juga mengatakan pihaknya selalu bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggelar pasar pangan murah, terkait dengan kenaikan harga pada beberapa bahan pangan pada sejumlah pasar tradisional Kota Bandung. Pasar pangan murah akan terus dijalankan jika terjadinya gejolak kenaikan harga yang tidak wajar.
"Jadi insyallah untuk Kota Bandung sendiri penyaluran aman, kita kemarin selalu melakukan gerakan pasar murah ya, kerja sama dengan Pemda” ujarnya.
Bulog juga nantinya akan berencana untuk memberikan bantuan pangan berupa beras untuk masyarakat Kota Bandung. Bantuan beras tersebut akan mulai disalurkan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yang dialokasikan sebanyak 1.000 ton beras bantuan per bulan.
"Stok yang ada di gudang kita itu kan sebulannya 1.000 ton, dan stok kita masih sangat memenuhi untuk penyaluran bantuan pangan yang sebanyak 1.000 ton perbulan itu” ujar Erwin
Terkait dengan serapan gabah pada musim kemarau, Erwin menyebutkab bahwa pihaknya untuk saat ini masih berupaya untuk mencari peluang untuk gabah jenis beras medium yang nantinya digunakan sebagai cadangan beras di Kota Bandung.*
Sumber: