Apakah Situs Gunung Padang Adalah Piramida? Simak Informasi Wisata Sejarah Situs Gunung Padang Cianjur

RADAR JABAR - Gunung Padang adalah situs megalitik yang terletak di Karyamukti, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Gunung di Jawa Barat yang Menjadi Favorit Para Pendaki untuk Hiking, Indah dan Memukau Mata!

Gunung ini adalah sebuah bukit, gunung berapi yang sudah mati, dalam rangkaian lima teras yang dibatasi oleh dinding penahan batu yang diakses oleh 370 anak tangga andesit berturut-turut setinggi sekitar 95 meter.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Gunung dengan Pemandangan Indah di Indonesia, Mana Favoritmu?

Situs ini meliputi area seluas 29 hektar dan terletak di ketinggian 885 meter di atas permukaan laut. Situs ini dikelilingi oleh tebing terjal dan tanaman hijau subur, menjadikannya tujuan yang indah bagi para wisatawan.

Situs tersebut diyakini sebagai situs suci yang digunakan untuk tujuan keagamaan oleh orang-orang kuno yang tinggal di daerah tersebut.

BACA JUGA:Keindahan yang Menakjubkan: Menjelajahi 5 Gunung Dekat Cimahi yang Memikat Hati!

Gunung Padang Piramida

Gunung Padang Piramida adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situs tersebut sebagai struktur seperti piramida.

Situs ini dibangun menggunakan ribuan kolom basal yang ditumpuk satu sama lain untuk membentuk beberapa teras.

Di bagian atas beberapa teras ini, bebatuan yang sama ini digunakan untuk membuat bagian-bagian yang diinterpretasikan sebagai ruangan yang digunakan sebagai area penyucian sebelum naik lebih tinggi, atau area ritual lainnya.

Situs tersebut diyakini merupakan situs megalitik yang dibangun oleh masyarakat purba yang tinggal di kawasan tersebut. Situs ini masih dipelajari oleh para arkeolog dan ahli geologi untuk menentukan usia dan tujuannya.

Gunung Padang Kurang Perhatian Pemerintah

Terlepas dari signifikansi sejarah dan budayanya, Gunung Padang belum mendapat perhatian yang layak dari pemerintah Indonesia.

Situs ini dinyatakan sebagai situs cagar budaya yang diminati oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1998.

Pada tahun 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan situs Gunung Padang sebagai Kawasan Situs Nasional, seluas total 29 hektar.

Namun, kegiatan penggalian dihentikan sementara pada Oktober 2014, dengan harapan dapat dimulai lagi di bawah pemerintahan baru.

Minimnya perhatian pemerintah menimbulkan kecaman terhadap kegiatan penggalian yang dilakukan secara tidak semestinya.

Apakah Gunung Padang Bukti Peradaban Tertua di Dunia?

Penelitian dan eksplorasi yang sedang berlangsung di Gunung Padang telah menghasilkan pernyataan yang berani bahwa situs tersebut bukan sekadar struktur megalitik, tetapi sebenarnya, piramida tertua di dunia.

Dr. Danny Hilman Natawidjaja, seorang ahli geologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, memulai survei geologi yang ekstensif di lokasi tersebut.

Dengan menggunakan radar penembus tanah yang canggih, tomografi seismik, dan teknik penginderaan jauh lainnya, dia dan timnya mengidentifikasi beberapa lapisan struktur yang terkubur di bawah permukaan.

Dalam pandangan mereka, lapisan tertua ini bisa berusia hingga 20.000 hingga 25.000 tahun.

Namun, teori ini masih diperdebatkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dikonfirmasi.

Mengunjungi Gunung Padang

Pengunjung dapat mengunjungi Gunung Padang dengan mobil atau sepeda motor, dan tersedia banyak tempat parkir.

Pengunjung juga dapat mengikuti tur berpemandu ke lokasi, yang meliputi transportasi dan pemandu lokal.

Situs ini dikelilingi oleh tebing terjal dan tanaman hijau subur, menjadikannya tujuan yang indah bagi para wisatawan.

Situs ini masih dipelajari oleh para arkeolog dan ahli geologi untuk menentukan usia dan tujuannya.

Pengunjung dapat belajar tentang sejarah dan budaya situs dengan mengunjungi museum di tempat, yang menampilkan artefak yang ditemukan di situs tersebut.

Kesimpulannya, Gunung Padang adalah situs megalitik yang terletak di Karyamukti, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

Situs tersebut diyakini sebagai situs suci yang digunakan untuk tujuan keagamaan oleh orang-orang kuno yang tinggal di daerah tersebut.

Terlepas dari signifikansi sejarah dan budayanya, Gunung Padang belum mendapat perhatian yang layak dari pemerintah Indonesia.

Situs ini masih dipelajari oleh para arkeolog dan ahli geologi untuk menentukan usia dan tujuannya.

Pengunjung dapat mengunjungi lokasi dengan mobil atau sepeda motor, dan terdapat banyak tempat parkir yang tersedia.

Pengunjung juga dapat mengikuti tur berpemandu ke lokasi, yang meliputi transportasi dan pemandu lokal.

Sumber: