Harga Telur Ayam Mengalami Kenaikan, Kemendag: Masih Dalam Batas Toleransi
Harga Telur Ayam Mengalami Kenaikan, Kemendag: Masih Dalam Batas Toleransi -Telur Ayam-(Sumber Gambar : Pixabay/PublicDomainPictures)
“Ada bantuan yang dilakukan secara rapel saat itu sehingga persediaan telur menurun dan mengakibatkan harga naik tajam dan drastis,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, pemerintah telah menambah jumlah indukan ayam petelur agar bisa memproduksi telur lebih banyak sehingga harga stabil.
Menurut Zulkifli, dalam dua pekan ke depan harga telur akan stabil lantaran indukan ayam telah bertelur.
"Untuk stabil perlu waktu lagi. Karena indukannya kan enggak cepat jadi (bertelur) sehingga perlu waktu kira-kira, ini sekarang sudah tiga minggu mungkin dua minggu lagi," ujar Zulkifli.
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam Mengalami Kenaikan Hari Ini, Berikut Rinciannya!
Beberapa waktu lalu harga telur ayam di sejumlah daerah baik. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), secara nasional rata-rata harga telur dibandrol Rp32.600 per kilogram.
Zulkifli menjelaskan, kenaikan harga komoditas telur terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya adalah lantaran banyak indukan ayam petelur yang dipotong untuk dijual saat Lebaran.
Induk ayam yang seharusnya memproduksi telur pun akhirnya menghilang. Hal ini kemudian menyebabkan produksi telur menipis sehingga berpengaruh pada harga jual di pasaran (*).
Sumber: antara news