H-3 Lebaran, Kawasan Rajamandala Mengalami Kepadatan

H-3 Lebaran, Kawasan Rajamandala Mengalami Kepadatan

Laju lalu lintas Bandung-Cianjur atau tepatnya Kawasan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kepadatan kendaraan akibat pasar tumpah.-Akmal Firmansyah/Jabar Ekspres-

H-3 Lebaran, Kawasan Rajamandala Mengalami Kepadatan

RADARJABAR.ID, - Laju arus lalu lintas mengarah dari Cianjur - Bandung, pun sebaliknya, mengalami kepadatan. Lantaran ada aktivitas pasar tumpah Rajamandala yang tepatnya berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Terasa kemacetan kendaraan ini dari sejak 08.00 WIB. Terpantau, antrean kendaraan mengular sampai kawasan Sukarame, Desa Ciptaharja. Panjang antrean kurang lebih mencapai 2 kilometer.

Sedangkan dari arah sebaliknya yaitu Cianjur menuju Bandung kemacetan kurang dari 1 kilometer. Ekor kepadatan kendaraan terpantau hingga Kampung Area Desa Mandalawangi.

"Terjebak macet hampir 1 jam, tadi kepadatan sudah terasa selepas POM bensin Cipatat," jelas Rudi (35), seorang pengendara roda empat yang akan mudik ke daerah Sukabumi.

Sementara, Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom menilai penyebab kepadatan akibat meningkatnya pengunjung pasar Rajamandala jelang Lebaran.

Polsek Cipatat sudah melakukan berbagai antisipasi untuk mengurai macet yaitu melakukan kanalisasi. Seperti membuat garis batas bagi pedagang supaya tak berjualan di badan jalan, dan memberi tepat khusus untuk berhenti angkutan umum.

"Jadi sudah kita antisipasi, karena jalur ini salah satu titik rawan kepadatan. Agar pedagang tertib kami menggandeng Satpol PP, kita buat kanalisasi pagi pejalan serta mengatur penyebrangan orang dan kendaraan," jelasnya

Kompol Muhtarom juga menyebutkan, walaupun terjadi kepadatan ekor kemacetan kendaraan akibat pasar tumpah Rajamandala masih terpantau dalam batas wajar. Biasanya kondisi kemacetan akan mencair memasuki tengah hari saat aktivitas pasar selesai.

Menurutnya, apabila terjadi ketidakseimbangan panjang antrean di salah satu jalur, polisi akan melakukan skema satu jalur one way.

“Sekarang masih ada dalam batas seimbang. Apabila nanti ada salah satu antrean panjang, baru kita one way untuk penarikan," tuturnya

Diketahui, Jalur Bandung-Cipatat mulai terjadi peningkatan volume kendaraan sejak diberlakukannya one way di KM 72 Cikampek Tol Cipali sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.

Berdasarkan Polsek Cipatat terjadi lonjakan kendaraan terlihat, pada Rabu 19 April 2023 pukul 01:00 WIB dini hari sampai pukul 04:00 WIB.

Masih berdasarkan catatan Polsek Cipatat, lonjakan kendaraan kebanyakan terjadi dari arah Bandung ke Cianjur. Lantaran hal itu akibat muntahan kendaraan yang akan menuju Jakarta dikarenakan adanya one way di jalur tol.

"Tren kepadatan baru terasa tadi malam dini hari. Volume kendaraan yang meningkat justru dari Timur menuju Barat. Ini disinyalir imbas one way sehingga mobil yang mau ke Jakarta atau Bogor lewat arteri," tutupnya.(mal)

Sumber: