Jadi Primadona saat Berbuka dan Sahur, Produksi Tahu Cibuntu Naik Signifikan

TAHU, salah satu bahan makanan yang mudah diolah menjadi makanan lezat. Terlebih di bulan ramadan  tahu jadi primadona dalam menu buka dan sahur.

Tak ayal, jika produksi tahu mengalami peningkatan signifikan di bulan ramadan. Seperti terjadi di Cibuntu tepatnya di Jalan Aki Padma Selatan RW 01 RW 08 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan, Kota Bandung.

Kawasan Jalan Aki Padma, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay dikenal sebagai sentra pengrajin tahu. Diketahui, saat ini yang tetap eksis  membuat tahu dan tempe ada 153 pengrajin. Selain itu, perajin tahu di wilayah tersebut sudah sejak lama beroperasi dari tahun 1969.

Penanggung Jawab Produksi Tahu Sutra, Didin menjelaskan selama bulan Ramadan selalu ada peningkatan pada tahu untuk gorengan sebanyak 50-70 persen.

“Untuk tahu jelotot yang biasa untuk gorengan seperti gorengan tahu (gehu), setiap bulan Ramadan ada peningkatan,” kata Didin saat ditemui, Jumat (31/3/23).

Sementara itu, tahu jenis lain yang diproduksi olehnya mengalami standar, tak seperti tahu jelotot yang kemudian dibuat menjadi gorengan tahu (gehu).

“tahu produksi yang lain masih ada standar, setiap bulan memang buat tahu jelotot naik 50-70 persenan,” tutur Didin.

Menurutnya kenaikan produksi tersebut dikarenakan peminatan masyarakat yang kerap menjadikan tahu jelotot menjadi gorengan tahu (gehu) sebagai menu berbuka puasa di bulan Ramadan.

“Iya mungkin di bulan Ramadan itu ada tradisi buka puasa dengan gorengan, kalau di hari biasa itu kita jarang gorengan, ada yang jadikan tahu, ditambah sambel kan enak,”beber Didin.

Didin juga menyebut secara omzet mengalami kenaikan selain produksi yang meningkat, namun pihaknya enggan menyebutkan berapa nominalnya.

“Omzet juga naik, alhamdulilah ada peningkatan, diproduksi juga ada peningkatan, nominalnya belum bisa disebutkan,” jelasnya.***

Sumber: