Konsumtif Warga Meningkat, Debit Sampah Melonjak

Konsumtif Warga Meningkat, Debit Sampah Melonjak

Ilustrasi tumpukan sampah di Kota Bandung. (Dok: Jabar Ekspres)--

SEPEKAN pertama bulan suci ramadan, konsumtif masyarakat di Kota Bandung mengalami peningkatan. Dampaknya berpotensi menimbulkan debit sampah yang cukup tinggi.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kerjasama Teknis Operasional, Dinas Lingkungan Hidup serta Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Deti Yulianti, Senin 28 Maret 2023.

Mesti debit sampah mengalami kenaikan, Deti menjelaskan, belum bisa dihitung berapa besaran sampah yang akan terjadi. Pasalnya, setiap rumah pengangkutan sampahnya beda-beda. Antara seminggu, per dua minggu, dan per tiga minggu.

"Laporan dari tiap UPT seperti itu, konsumtif masyarakat terjadi peningkatan di awal Ramadan. Tapi belum bisa dihitung besaran sampahnya, sehingga belum bisa dilihat perbandingan antara sebelum dan saat Ramadhan," kata Deti kepada Jabar Ekspres.

Deti menerangkan, sementara ini untuk jumlah debit sampah di Kota Bandung setiap harinya tergolong masih pada kondisi normal. 

Untuk peningkatan volume sampah pada pekan pertama Ramadan ini, kata dia, baru terlihat di area-area Tempat Pembuangan Sementara (TPS) pasar.

"Yang berubah itu polanya, di bulan puasa itu masyarakat lebih konsumtif. Otomatis nantinya volume sampah bakal meningkat," terangnya.

Terakhir, dia memprediksi peningkatan volume sampah pada Ramadan 2023 ini kemungkinan lonjakannya cukup besar.

Sebelumnya, Deti sempat memaparkan, terkait pengelolaan sampah secara normal di Kota Bandung baru di angka 18,92 persen.

"Jadi timbulan sampah diperkirakan 1.522 ton per hari. Dari jumlah total itu diperkirakan sebanyak 1.271 ton per hari dibawa ke TPA," tuturnya.

DLHK mengklaim, sampah-sampah tersebut telah berhasil terkelola melalui program kawasan bebas sampah. "Sedangkan untuk sisa sampah yang tidak terangkut sebanyak 301 ton atau 18,92 persen, itu dikelola," pungkas. (Yanuar Baswata)

Sumber: