Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia
Anak-anak penyandang Down Syndrome di Kota Bandung pada peringatan HSDS setiap 21 Maret.--
Sindrom Down juga biasanya menyebabkan berbagai tingkat kecacatan baik intelektual maupun fisik hingga masalah medis terkait.
Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi (Perdosri) Jabar, dr. Muhammad Luthfi Darmawan mengungkapkan, diperingatinya HSDS di setiap tanggal 21 Maret memiliki makna tersendiri.
"21-3 (21 Maret) Down syndrome terjadi ketika ada satu salinan ekstra dari kromosom 21," ungkapnya.
"Down syndrome terbagi dalam tiga jenis, yakni Trisomi 21, Mosaik, dan Translokasi," lanjut Luthfi.
Menurutnya, penilaian anak-anak DS yang tidak dapat hidup mandiri adalah sebuah mitos.
Pengidap DS dapat hidup mandiri tergantung pola asuh orang tua dan keluarganya sejak kecil.
"Termasuk tenaga medis dan perangkat pemerintah pada tumbuh kembang anak dengan DS. Kita juga perlu menyadari jika mereka berada di tengah-tengah kita," pungkas Luthfi.
Sumber: