Dua Warga Kabupaten Bogor Terpapar Covid-19 Varian XBB, Satu Diantaranya Nakes

Dua Warga Kabupaten Bogor Terpapar Covid-19 Varian XBB, Satu Diantaranya Nakes

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana. -Sandika Fadilah/Jabarekspres.com-

Jabarekspres.com, BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bogor membernarkan adanya dua orang warga kabupaten Bogor yang terpapar varian baru Covid 19 berjenis XBB .

Dari kedua warga tersebut, satu diantara berprofesi sebagai tenaga kesehatan disalah satu rumah sakit di Jakarta.

Sedangkan yang satunya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Bogor.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor,  Adang Mulyana.

Dirinya menjelaskan, pihaknya mendapat laporan melalui rilis resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengenai dua warga Kabupaten Bogor yang terpapar Varian baru Covid XBB.

"Setelah mendapat rilis dari Provinsi Jawa Barat kami melakukan pelacakan dan benar warga kabupaten Bogor, satu orang warga kecamatan Ciawi dan satu lagi kecamatan Gunung Putri," kata Adang Mulyana kepada Jabarekspres melalui telpon, Sabtu (12/11).

Dinas kesehatan Kabupaten Bogor pun telah melakukan tracking kepada dua orang warga yang terpapar tersebut dan masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit.

"Sudah dilakukan tracking, kita masih menunggu hasilnya. Kalo untuk positif PCR saja saja hasilnya cepat, tetapi jika ingin tau jenis variannya harus tes melalui WGS," tambahnya.

Untuk inisial warga yang terpapar Varian baru tersebut, Adang masih menunggu hasil investigasi dari pihak rumah sakit.

"Inisial kita harus buka hasil investigasi karena di rumah sakit, dan kita belum buat laporan kepimpinan , karena investigasi baru kemarin," ucapnya.

Adang Mulyana mengungkapkan, Varian baru berjenis XBB tidak beda jauh dengan varian Covid-19 varian sebelumnya, hanya saja, kata dia penyebabnya relatif lebih tinggi.

"Sebenarnya kalo gejala dan penyebaran hampir sama dengan covid varian sebelumnya, ada satu lagi mungkin kemampuan menyebarnya relatif lebih cukup tinggi seperti omicron,"imbuhnya.

Selain itu juga, Dinkes Kabupaten Bogor menyatakan, adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor yang mencapai kurang lebih 100 orang postif setiap harinya.

Ketersediaan Bed occupancy rate (BOR) pada bulan November 2022 ada kenaikan dari 9 persen naik menjadi 13 persen.

Sumber: