Hadapi Isu Ketahanan Pangan Global , Bupati Bogor Minta Kepala Dinas Lakukan Inovasi

Hadapi Isu Ketahanan Pangan Global , Bupati Bogor Minta Kepala Dinas Lakukan Inovasi

Sejumlah petani saat memanen padi di Wilayah Sukamakmur, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Foto :Sandika Fadilah/JabarEkspres.com--

BOGOR- Menangapi isu ketahanan pangan global yang ramai dibincangkan, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengajak dinas- dinas terkait untuk melakukan inovasi agar ketersediaan pangan di Kabupaten Bogor aman.

Iwan Setiawan mengungkapkan, saat ini isu ketahanan pangan global menjadi sorotan serta khawatiran beberapa negara dunia termasuk Indonesia.

" Ya saya berharapnya Indonesia pangan nya bisa aman, maka dari itu daerah harus mengantisipasi atau menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan," kata PlT Bupati Bogor kepada media, Senin 24 Oktober 2022.

Lebih lanjut orang nomor satu dibumi Tegar Beriman ini mengatakan, Ketahanan pangan itu harus melihat pada potensi yang ada, serta dinas terkait seperti, Distarhorbun dan Disnakan untuk bagaimana mengucurkan anggaran.

Tidak hanya anggaran, Plt Bupati juga meminta para kepala dinas khususnya dinas terkait untuk terus berinovasi.

"Karena ini sudah menjadi isu nasional, bahkan internasional terkait ketahanan pangan, berarti harus bagaimana berupaya, misalkan dengan berswasembada pangan maupun ditambah porsi anggaran,"lanjutnya.

Namun, kata Iwan untuk penambahan anggaran pada dua dinas tersebut, Iwan mengaku akan melihat dipenetapan anggaran tahun 2023.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sigit Wibowo mengatakan, Pihaknya tengah mendistribusikan bantuan dari pemerintah pusat berupa alat Bed Dryer atau mesin pengering padi ke kelompok-kelompok tani yang ada di desa agar bisa meningkatkan produksi dan kualitas beras.

"Kita sedang mencoba untuk meningkatkan kualitas beras kita, minimal SNI, karena ada beberapa perangkat di lapangan yang kita rasakan kurang, lantai jemur kurang representatif, penggilingan kurang baik, meningkatkan kekeringan beras itu yang paling utama,"pungkasnya (SFR)

Sumber: