Nasib Warga Maleer yang Terdampak DAS Citarum Harum Mulai Ada Titik Terang
Dua orang anak tengah bermain di atas tanah bekas reruntuhan rumah yang sudah dibongkar Satgas Citarum Harum, Maleer, Batununggal, Kota Bandung.-(Foto: Yanuar Baswata/Jabar Ekspres)-
Sementara itu, dijelaskan Erwin, sebelum eksekusi pembongkaran dilakukan, maka pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar uang kerohiman bisa diterima ke tangan warga yang terdampak.
"Warga yang menempati lahan tapi enggak punya sertifikat (tanah) maka itu bukan haknya (tinggal), karena itu tanahnya BBWS," jelasnya.
Erwin memaparkan, uang kerohiman yang diberikan nantinya, diharapkan bisa diterima oleh warga dengan lapang dada, sebab hal tersebut merupakan upaya dan perhatian Pemkot Bandung bagi yang terdampak DAS Citarum Harum.
"Mau menerima atau tidak (uang kerohiman), posisinya kalau yang punya sertifikat (tanah) tidak akan digusur, tapi bagi yang tidak punya sertifikat ini jadi perhatian kami," paparnya.
"Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, kita wajib memberikan bantuan," lanjut Erwin.
Dia menambahkan, mengenai relokasi yang diharapkan warga terdampak, untuk sementara ini belum bisa dipastikan kabar baiknya.
"Untuk relokasi kita usahakan juga, tapi sementara ini yang penting warga tidak terlantar (dengan uang kerohiman)," tutur Erwin.
Dia mengakui, perjuangan untuk membantu warga terdampak melibatkan banyak pihak supaya mereka mendapatkan uang kerohiman.
"Alhamdulillah sudah ada titik terang terkait pencairan dana kerohiman ini. Selain itu, kita pikirkan juga dampak (bagi warga) anak-anak sekolahnya bagaimana, dampak pendidikannya gimana, itu jadi pertimbangan-pertimbangan dan jadi pembahasan kita," pungkas Erwin.*** (Bas)
Sumber: Jabar Ekspres