Wanita Pencuri Coklat Ancam Karyawan Alfamart Dengan UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum
Hotman Paris siap bantu pegawai Alfamart yang terancam UU ITE--
JAKARTA- Karyawan Alfamart diancam UU ITE oleh wanita pencuri coklat, pihak pengelola minimarket tersebut kini menunjuk Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum.
Hotman Paris ditunjuk untuk mendampingi kasus yang viral di media sosial seusai karyawan Alfamart tersebut diminta maaf oleh wanita yang diduga pengutil coklat yang didampingi seorang pengacara.
Corporate Affairs Director, Solihin mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan kembali, perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan dalam permasalahan tersebut.
Corporate Affairs Director, Solihin mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan kembali, perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan dalam permasalahan tersebut.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea sebelumnya turut buka suara terkait pegawai Alfamart yang terancam UU ITE setelah merekam perbuatan seorang konsumen yang terlupakan atau mencuri nomor produk.
Awalnya, netizen dibuat heboh oleh rekaman video pegawai Alfamart yang memergoki ibu pengendara Mercy membawa cokelat tanpa membayar terlebih dahulu.
Setelah menemukan, wanita pun turun dari mobil dan menawarkan ke kasir untuk membayar cokelat yang telah diambil.
Namun tak lama setelah itu, beredar video pegawai Alfamart minta maaf kepada wanita yang dilupakan pengutil cokelat tersebut.
Sang pegawai yang diketahui bernama Amelia itu meminta maaf oleh konsumen bermobil bernama MR itu.
Solihin menambahkan bahwa Alfamart menolak tindakan yang dialami karyawan mereka terhadap terduga ibu-ibu pencuri cokelat.
"Kami menolak tindakan yang Anda lakukan terhadap karyawan yang berupaya menjalankan dengan baik," terang Solihin.
Lebih lanjut Solihin mewakili manajemen Alfamart secara resmi dengan menunjuk kantor kuasa hukum Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi masalah ini.
"Alfamart telah menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami," tegas Solihin.
"Kami berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar menghormati hak setiap warga negara di mata hukum," tutupnya.
Sumber:
- Share:
