Dua Ibadah yang Dibenci Jin dan Membuatnya Menjauh dari Manusia 

Dua Ibadah yang Dibenci Jin dan Membuatnya Menjauh dari Manusia 

Ilustrasi ibadah yang dibenci oleh jin--

Sebuah kisah inspiratif yang dituliskan dalam satu kitab bernama ‘Uyun al-Hikayat karya Ibnu Jauzi, memberikan gambaran, bahwa ada dua jenis ibadah yang dibenci oleh jin. Ibadah ini bila rutin dilakukan maka akan membuat jin tidak berani memasuki tubuh manusia ataupun berada disekitarnya.

Karenanya, manusia selalu dianjurkan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT, dengan cara-cara yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, maka hidup manusia akan terhindar dari berbagai gangguan dan bahaya.

Berikut isi dari kisah tersebut, seperti dilansir dari islami.co.

Seorang lelaki, sebut saja Fulan, memiliki anak perempuan yang sedang sakit. Sakitnya bukan sembarang sakit. Semua ahli pengobatan yang ada angkat tangan, tak mampu mengobati penyakit tersebut.

Hingga, satu hari, Fulan diberitahu tentang adanya seorang (Syekh Ahmad, bukan nama sebenarnya) tokoh mulia di suatu daerah. Fulan tertarik mendatanginya. Ia berharap, semoga lewat bantuan Syekh Ahmad, Allah memberikan kesembuhan kepada putrinya.

Kepada Syekh Ahmad, Fulan berterus terang terkait kondisi putrinya yang sedang sakit dan belum ada seorang pun yang bisa mengobati. Oleh karenanya, pada kesempatan itu, Fulan memohon agar Syekh Ahmad berkenan mengobati.

Permintaan itu tak langsung diiyakan oleh Syekh Ahmad. Pasalnya, ia takut tekenal bilamana berhasil menjadi perantara sembuhnya putri si Fulan. Keterkenalan itu, dalam benak Syekh Ahmad, akan membuat banyak orang mendatanginya dan hal itu jelas akan membuatnya repot.

Fulan berjanji tidak akan memberitahu siapa-siapa terkait pengobatan itu. Syekh Ahmad setuju. Sejurus kemudian, langsung dirapallah doa-doa oleh Syekh Ahmad. Ternyata ada jin yang bersemayam dalam tubuh anak perempuan itu.

“Keluarlah engkau dari tubuh anak ini!,” kata Syekh Ahmad kepada jin itu.

Jin itu memberi syarat. Ia akan keluar, namun setelah utu akan berpindah masuk ke dalam tubuh Syekh Ahmad. Tanpa didgua, pernyataan jin itu disetujui tokoh mulia itu. Kini, jin itu berada di dalam tubuh Syekh Ahmad.

Setelah masuk ke dalam tubuhnya, sesegera mungkin, dengan membaca beberapa kalimat doa, Syekh Ahmad mengunci jin itu agar tak bisa keluar lagi. “Putrimu telah sembuh. Sekarang, bawalah dia pulang!,” kata Syekh Ahmad kepada Fulan.

Fulan masih belum yakin putrinya telah benar-benar terbebas dari gangguan jin itu. Ia khawatir jin itu akan kembali masuk. Syekh Ahmad pun memberikan kalimat penenang, “Insyallah jin itu tidak akan bisa lagi masuk ke dalam tubuh putrimu, bi idznillah”.

Sejak saat itu, selama tujuh hari berturut-tururt, Syekh Ahmad melakukan tirakat berupa shalat dan puasa tanpa berbuka sama sekali. Pada hari ketujuh, jin itu mulai terusik. Ia mencoba membisikkan kata-kata rayuan kepada Syekh Ahmad.

“Sudah tujuh hari engkau berpuasa. Apakah engkau tidak mau berbuka?,” kata jin.

Sumber: