Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha

Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha

Ilustrasi puasa Tarwiyah, puasa di hari kedelapan bulan Djulhijjah, yang memiliki banyak keutamaan.--

“Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu': Tidak ada hari-hari dimana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya: Bukan pula jihad, ya Rasulullah? Rasul menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi.” (HR Bukhari).

  1. Terbebas dari Api Neraka

Bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang teramat istimewa karena Allah SWT banyak membebaskan hambanya yang berdosa dari api neraka pada bulan ini, sebagaimana yang diriwayatkan oleh hadist berikut. “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan manusia dari api neraka lebih dari pada hari Arafah. Dia mendekati mereka (orang-orang yang berdiri di 'Arafah),” (HR. at-Tirmizi).

3 Allah Membanggakan Umatnya yang Beramal Saleh

Hari Arafah di bulan Zulhijjah adalah waktu dimana Allah membanggakan umatnya dihadapan Malaikat. “Allah mengungkapkan kebanggaan-Nya kepada para malaikat-Nya pada saat ‘Isya’ pada Hari Arafah, tentang orang-orang ‘Arafah. Allah berkata 'Lihatlah hamba-hamba-Ku yang datang tidak terurus dan berdebu.” (HR. Ahmad).

  1. Amalan Paling Dicintai oleh Allah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah di antara 4 bulan haram lainnya.  Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu ketika Allah paling mencintai amal saleh yang dikerjakan oleh hambanya, termasuk berpuasa. 

  1. Diampuni Dosa Satu Tahun yang Lalu dan yang Akan Datang

Melaksanakan puasa arafah dengan ikhlas dan penuh ketakwaan akan mengantarkan seorang muslim kepada ampunan Allah SWT. Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun. (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Tak hanya dalam hadist tersebut Rasulullah SAW menyebut keutamaan melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, hadist berikut juga memperkuat keuatamaannya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR Muslim). (Fin-red)

 

Sumber: