Banyak Keluhan, Penggunaan Aplikasi MyPertamina Masih Kurang Sosialisasi

Banyak Keluhan, Penggunaan Aplikasi MyPertamina Masih Kurang Sosialisasi

BANDUNG - Hari pertama pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina masih terkendala kurangnya sosialisasi pada masyarakat.

Sejumlah pengguna BBM Pertalite, contohnya, yang didominasi angkutan umum dan transportasi online mengaku tidak tahu kalau kini ada kewajiban mendaftar pada website dan aplikasi MyPertamina setiap pembelian BBM bersubsidi.

"Memang harus gitu ya daftar-daftar?" tanya Rahmat, seorang sopir angkut kepada petugas SPBU di Jalan Kopo, Kota Bandung, Jumat (1/7).

Rahmat menuturkan, sebagai sopir angkutan umum, dia merasa keberatan dengan aturan ini. Menurutnya, aturan baru justru menambah beban pekerjaannya.

"Ya agak keberatan, gak usahlah, orang ini kan angkot. Kalau angkot ya gak usah pakai aplikasi, normal-normal saja," katanya.

Meski hari ini baru proses sosialisasi selama 14 hari ke depan, namun kebijakan ini rupanya ditolak sejumlah masyarakat. Rata-rata mereka mengeluhkan, ribetnya proses transaksi padahal hanya sekedar membeli bahan bakar untuk kendaraannya saja.

Seperti yang diungkapkan Asep, salah seorang sopir transportasi online di Bandung.

Asep menyebut, saat ini di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan mahalnya kebutuhan pokok, membeli bahan bakar melalui aplikasi kian memberatkan.

"Pakai aplikasi ini, wah ribet. Kalau kata saya normal-normal saja. Sudah tau sekarang pusing, kaya saya kan sopir online. Sudah pusing ya nambah ini kan semakin ribet," tuturnya.

Diakui Asep, hingga kini dirinya pun belum mendaftar pada aplikasi atau website MyPertamina. Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jabar Eko Kristiawan menuturkan, bahwa pada periode 1 Juli nanti akan ada empat kota/kabupaten di Jabar yang akan dilakukan uji coba untuk transaksi Pertalite dan Solar. Ada pun, uji coba ini diperuntukkan bagi kendaraan roda empat yang terdaftar.

"Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis akan menjadi 4 kota/kabupaten yang terlebih dahulu mulai dilakukan pendataan bagi pemilik kendaraan roda empat," kata Eko dalam keterangan resminya, Kamis (30/6).

Untuk uji coba ini, warga bisa mendaftar melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.

Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai operator dalam menyalurkan BBM Subsidi harus mematuhi regulasi yang berlaku. Di antaranya, memastikan penyaluran Pertalite dan Solar yang tepat sasaran dan tepat kuota. (JPNN-red)

Sumber: