Insiden Dua Bobotoh Meninggal di GBLA, Polda Jabar Lakukan Evaluasi

Insiden Dua Bobotoh Meninggal di GBLA, Polda Jabar Lakukan Evaluasi

ILUSTRASI: Animo bobotoh saat menyaksikan pertandingan Persib vs Persebaya Jumat (17/6). -Deni Armansyah/Jabar Ekspres-

BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan mengevaluasi secara menyeluruh terkait insiden dua bobotoh yang meninggal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6) lalu.

Kombes Pol Ibrahim Tompo Kabid Humas Polda Jabar, menyebut evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh guna mengetahui faktor penyebab kejadian yang menewaskan 2 orang bobotoh yaitu Asep Ahmad Solihin asal Kota Bandung dan Sopiana Yusuf asal Bogor.

"Pasca kejadian kemarin, kita memang akan melakukan evaluasi baik situasi yang ada. Penyebab terjadinya kericuhan atau adanya korban," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Minggu (19/6).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk mencari faktor penyebab awal mula kejadian tersebut. Selanjutnya akan dilakukan tindakan sesuai hasil pemeriksaan.

"Kemudian dilakukan koordinasi internal dan stakeholder untuk evaluasi keseluruhan. Untuk pemeriksaan belum lakukan tindakan masih ke pemeriksaan terjadinya peristiwa tersebut," imbuhnya.

Jika hasil pemeriksaan sudah didapatkan, jelas dia, tidak menutup kemungkinan panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung akan dipanggil untuk selanjutnya melakukan evaluasi.

"Kita lakukan ini secara bertahap. Kalau penyebab itu, sudah kita dapatkan baru kemudian akan lakukan pengembangan yang mungkin bisa membantu terciptanya evaluasi," jelas Ibrahim.

Terkait jumlah kapasitas penonton yang sempat membludak saat pertandingan kemarin, ia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan stakeholder lain sebelum menentukan langkah selanjutnya.

"Nanti kita evaluasi (kapasitas penonton, red). Ini tidak menjadi ranahnya kepolisian, ada juga dengan panitia dan beberapa stakeholder. Sehingga bisa dilakukan koordinasi untuk bisa membuat pertimbangan kondisi tersebut," tandasnya. (arv)

Sumber: