Polisi Temukan Penyebab Utama Tewasnya Dua Bobotoh di Stadion GBLA
BANDUNG - Polrestabes Bandung menyebut, tewasnya dua pemuda di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6), diduga diakibatkan antrean penonton yang membeludak saat ingin masuk ke stadion.
Sesuai prosedur, penonton harus terlebih dahulu menunjukkan tiket jika ingin masuk ke stadion.
Namun, menurut Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin Sipayung, banyak penonton yang tak sabar ingin masuk ke dalam gedung stadion.
”Dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada,” kata Aswin seperti dilansir dari Antara di Bandung, Sabtu (18/6).
Dia menjelaskan, kebanyakan penonton ingin buru-buru masuk sehingga melupakan keselamatan. Dari momen berdesak-desakan itu, tiba-tiba ada sejumlah orang yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
”Selama proses pengamanan, polisi yang berjaga di lokasi selalu mengimbau kepada para penonton yang hadir agar antre secara tertib. Selain itu, petugas di lokasi pun meminta untuk mundur bagi penonton yang tidak memiliki tiket,” ujar Aswin Sipayung.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Ibrahim Tompo mencatat ada delapan pintu akses masuk ke stadion yang jebol karena massa yang membeludak. Stadion GBLA sebenarnya dapat menampung penonton totalnya sebanyak 38 ribu.
”Namun, massa yang hadir ke area tersebut diprediksi mencapai 40–45 ribuan. Kondisi penonton yang tidak mempunyai tiket memaksakan untuk masuk dan menjebol pintu, saat bergerombol dan berdesakan tersebut, ada seseorang yang di gotong beberapa penonton lain keluar kerumunan dalam keadaan lemas,” terang Ibrahim.
”Kita menyampaikan prihatin terhadap insiden ini, dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban,” tambah dia.
Dua pemuda yang menjadi korban meninggal itu merupakan Bobotoh bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut, dan Sopiana Yusup anggota Viking asal Bogor. Peristiwa itu terjadi saat laga Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya. Kedua kesebelasan bertemu dalam pertandingan lanjutan Grup C Piala Presiden 2022.
Kedua korban itu tewas diduga karena berdesakan saat hendak masuk ke area tribun untuk menonton pertandingan. Tewasnya kedua Bobotoh itu pun dikonfirmasi Persib melalui laman resminya. ”Kami berbelasungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang Bobotoh tersebut,” demikian dikutip dari unggahan pada laman resmi Persib, Jumat (17/6).
”Kami terus berkoordinasi secara intens dengan pihak yang berwajib, agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik,” ujar unggahan di laman resmi Persib.
Viking Persib Club (VPC) juga menyampaikan kabar duka terkait hal yang sama melalui unggahan di akun Instagram. Kabar itu pun tersiar di media sosial Twitter dengan tagar #bobotohberduka.
”Duka mendalam bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan, selamat jalan kawan,” dikutip dari unggahan akun Instagram @officialvpc.
Sumber: