Istri Di Jambi Tertipu, Suaminya Perempuan yang Nyamar Laki-laki

Istri Di Jambi Tertipu, Suaminya Perempuan yang Nyamar Laki-laki

--

Warga di dunia maya atau warganet tengah di hebohkan dengan adanya modus mengelabui istri yang baru terungkap setelah 10 bulan menikah secara siri di Jambi. Peristiwa ini bermula saat seorang perempuan bernama Erayani yang mengaku sebagai pria berhasil mendekati seorang perempuan di Jambi.

Akhirnya terjalin hubungan asrama. Erayani ini berhasil memainkan perannya sebagai laki-laki.

Dia berhasil membuat pasangan perempuannya, mencintainya. Selama 10 bulan pertemuan dan dekat, pelaku Erayani mengaku seorang pria lajang. Kedekatannya berlanjut. Apalagi korban mengenal pelaku sebagai seorang dokter.

Dengan profesi ini, pelaku berhasil menyakini korban jika ia adalah pria. Kedekatan hampir satu tahun ini pun kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan. Namun pelaku dan korban NA lebih sepakat melakukan nikah siri, sambil mempersiapkan resepsi pernikahan yang cukup mewah pada bulan Oktober mendatang.

"Selama bersama, Erayani menutupi rapat-rapat identitas perempuannya," ujar keterangan polisi.

NA pun menjelaskan keluarga pelaku, mulai dari adik, tante, paman dan ibu angkat pelaku meyakinkan kalau pelaku merupakan seorang laki-laki. Tidak hanya itu, pelaku sampai menyebut ibunya meninggal dunia karena Covid-19, sehingga pelaku ingin segera menikahinya.

Untuk meyakinkan korban, pelaku meminta agar korban menggelar acara 40 hari kematian ibunya di Jambi, di rumah korban. Ternyata, ibu pelaku masih hidup dan tinggal di Lahat. Alasan pelaku berbohong meyakinkan keseriusannya menikahi korban.

Tepat pada 18 Juli 2021, keluarga NA menyarankan agar mereka menikah secara sirih, dan akhinya keduanya menikah secara sirih. Setelah resmi menikah siri, pelaku sempat tinggal beberapa bulan di rumah korban, di Kota Jambi.

Kondisi ayah korban yang stroke, dimanfaatkan pelaku memeras korban. Pelaku yang mengaku sebagai dokter kerap meminta sejumlah uang, dengan alasan membeli obat dan biaya pengobatan ayah NA yang sedang strok dan dirawat di rumah.

"Pernah minta Rp50 juta, terus emas sampai saya jual, dan tabungan saya juga saya kasih, sampai total Rp 300 juta, dan itu katanya buat perawatan ayah saya," katanya.

Tapi, beberapa bulan tinggal satu rumah di Jambi, korban tidak melihat obat-obatan yang diberikan kepada ayahnya.

Kisah istri di Jambi ini kemudian ramai di perbincangkan warganet hingga akhirnya banyak spekulasi mengenai hal ini. Salah satu akun yang membagikan kisah ini adalah @palembang_lapor.

Sumber: