Airlangga Hartarto: Anggaran PEN Rp Rp744,77 Triliun, Terealisasi 57,5%, Ini Rinciannya
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, untuk penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah pusat sudah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp744,77 Triliun. Namun, sejauh ini baru terealisasi Rp 428,21 Trilun atau 57,5 persen. Berbagai langkah sudah dilakukan dalam bentuk berbagai program penanganan. Begitupun untuk pemulihan ekonomi. Menrut Airlangga Hartarto, untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga berjalan sebagaimana diharapkan. ''Semua aktivitas sudah berangsur pulih seperti sebelumnya. Meski belum benar-benar 100 persen,''ucap Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya. “Terjaganya pertumbuhan ekonomi dan pandemi Covid-19 yang terkendali menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah,” tutur Airlangga kepada wartawan, Kamis (21/10). Menko Airlangga Hartarto memaparkan, dari realisasi anggaran PEN terdiri dari berbagai bidang di antaranya untuk kesehatan sebesar Rp115,84 triliun atau 53,9 persen dari pagu Rp214,96 triliun. Anggaran untuk Kesehatan ini digunakan untuk fasilitas pembuatan rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede dan pembagian paket obat untuk masyarakat. Kemudian biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien, insentif bagi 1,26 juta nakes pusat dan santunan kematian bagi 466 nakes, pengadaan 121,41 juta dosis vaksin serta bantuan iuran JKN bagi 34,71 juta orang. Sedangkan anggaran perlindungan sosial terealisasi Rp122,47 triliun atau 65,6 persen dari pagu Rp186,64 triliun. Anggaran ini diperuntukan meliputi Program KEluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga PEnerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako bagi 17,2 juta KPM, Bantuan Subsidi Tunai (BST) bagi 9,9 juta KPM dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa bagi 5,62 juta KPM. ‘’Kemudian Kartu Prakerja bagi 5,91 juta orang, bantuan subsidi kuota internet bagi 36,1 juta penerima, bantuan UKT bagi 120,9 ribu siswa, subsidi listrik bagi 60,19 juta penerima, BSU bagi 6,65 juta pekerja, bantuan beras bagi 28,8 juta KPM, sembako PPKM bagi 2,39 juta KPM,’’sebut Airlangga. Untuk dukungan UMKM dan koperasi anggaran terealisasi sebesar Rp62,6 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp162,4 triliun meliputi BPUM bagi 12,71 juta usaha, IJP bagi 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, serta penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp439,74 triliun bagi 5,42 juta debitur. Kemudian subsidi bunga KUR bagi 5,61 juta debitur dan Non KUR bagi 7,2 juta debitur, PMN bagi Hutama Karya, Pelindo III dan KIW Rp8,39 triliun serta bantuan PKL kepada 311,77 ribu usaha. Untuk program prioritas terealisasi Rp67 triliun atau 56,8 persen dari pagu Rp117,94 triliun meliputi padat karya K/al bagi 1,23 juta tenaga kerja, pariwisata, ketahanan pangan dan fasilitas pinjaman daerah Rp10 triliun melalui PT SMI. Untuk insentif usaha terealisasi Rp60,31 triliun atau 96 persen dari pagu Rp62,83 triliun meliputi PPh 21 DTP bagi 81.890 pemberi kerja, PPh Final UMKM DTP bagi 124.209 UMKM, pembebasan PPh 22 Impor bagi 9.490 WP, pengurangan angsuran PPh 25 bagi 57.529 WP. Kemudian pengembalian pendahuluan PPN bagi 2.419 WP, penurunan tarif PPh Badan bagi seluruh WP, PPN DTP Properti bagi 768 penjual, PPnBM mobil untuk enam penjual serta Bea Masuk DTP atas nilai impor Rp2,28 triliun. (red)
Sumber: