PBNU Bergejolak! PWNU dan PCNU se-Jawa Barat Serukan Rekonsiliasi
PBNU Bergejolak! PWNU dan PCNU se-Jawa Barat Serukan Rekonsiliasi-Yusuf-Radar Jabar
RADAR JABAR - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah menghadapi konflik yang terus memanas terkait pemberhentian Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf.
Hal itu berdasarkan pada keputusan Rapat Harian Syuriyah yang dinilai sebagai tindakan inkonstitusional.
Pasalnya, mekanisme pemberhentian Ketua Umum PBNU hanya dapat dilakukan melalui Forum Muktamar.
Menyikapi polemik tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat menyampaikan 4 poin penting sebagai berikut:
BACA JUGA:Polres Bogor: Car Free Night Tetap Dilaksanakan dan Direncanakan Juga di Wilayah Lain
BACA JUGA:Asep Kusumah, Literasi budaya Tingkat Nasional Diwakili Neng Haura dari Cangkuang
1. Menegaskan jati diri NU sebagai jam'iyyah yang lahir dari pondok pesantren, sehingga dalam setiap dinamika organisasi wajib mendengar dan menghormati nasihat Muassis NU serta para kiai sepuh.
2. Menyerukan islah (rekonsiliasi) demi persatuan, ukhuwah an-nahdliyah dan menjaga marwah Nahdlatul Ulama serta tidak melibatkan PWNU dan PCNU dalam konflik internal PBNU.
3. Menegaskan legitimasi kepemimpinan PBNU, bahwa KH. Miftachul Akhyar sebagai Rais 'Aam PBNU dan KH. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU sebagai mandataris Muktamar.
4. Mendorong Muktamar NU sebagai solusi terbaik, konstitusional, dan bermartabat untuk mengakhiri polemik dan menjaga soliditas jam'iyyah. Yang dipimpin oleh mandataris muktamar Rois am KH. Miftahul Ahyar dan ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.
Pernyataan sikap ini disampaikan PWNU dan PCNU se-Jawa Barat demi keutuhan NU sebagai jam'iyyah pembawa rahmatan lil 'aalamiin.*** (ysp)
Sumber: