BPKAD Bogor: Rp 3,4 M untuk Jaga-jaga Apabila Ada Bencana di Desember
Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor Achmad Wildan. Foto: Sandika--
RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengungkapkan, Biaya Tidak Terduga (BTT) masih terdapat sisa sekitar Rp 3,4 Miliar.
Sebagai informasi, anggaran BTT 2025 sebesar Rp 84,63 Miliar. Dengan rincian, terserap Tanggap Darurat sebesar Rp 29,13 Miliar.
Kemudian, Bantuan Sosial (Bansos) Tidak Terencana pada DPKPP sebesar Rp 44,34 Miliar, dan Rp 11,14 Miliar digunakan untuk dana persiapan menghadapi bencana sampai akhir tahun dan pengembalian pendapatan.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Jagorawi, Sopir Bus Diduga Ngantuk
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sebut Rencana KDM sebagai Upaya Percepatan Rehabilitasi Hutan
"BTT sisanya masih ada sekitar Rp 3,4 miliar," kata Wildan, pada Senin (8/12/2025).
Wildan menjelaskan, Rp 11,14 Miliar itu digunakan sekitar Rp 9 Miliar digunakan untuk pengembalian pendapatan dari Januari sampai Desember.
Lalu, untuk sekitar Rp 3 Miliar akan digunakan untuk berjaga-jaga mengatasi terjadi bencana pada Desember 2025 ini.
"Itu kan uangnya di kas daerah ga dikemana-manain, jadi Rp 11 miliar itu kan 9 miliar biasanya dipakai untuk pengembalian pendapatan dari Januari sampai dengan Akhir, terus Rp 3 miliar sisanya jaga-jaga bulan Desember apabila terjadi bencana dalam tiga minggu ini," jelasnya.
BACA JUGA:Legislator Sebut Pembangunan Jalur Puncak 2 akan Bangun Pertumbuhan Ekonomi Baru
BACA JUGA:KINERJA PERBANKAN JAWA BARAT TUMBUH POSITIF DAN TERJAGA STABIL
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Bogor mengalokasikan BTT 2026 sekitar Rp 50 Miliar untuk tanggap darurat dan sekitar Rp 30 Miliar untuk Bansos yang tidak terencana.
"Baru kita alokasikan Rp 50 miliar pertimbangan kita untuk tanggap darurat, sekitar Rp 30 miliar sisanya bansos yang tidak terencana," pungkasnya.
Sumber: