RADAR JABAR - Belasan rumah warga di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang terjadi pada Jumat 19 September 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Beny Sonjaya menyebutkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Forkopimda untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Sudah bisa diatasi. Tadi kita sudah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk pemberian bantuan kepada korban. Tercatat ada 13 bangunan rusak akibat kejadian ini,” kata Beny saat dikonfirmasi.
Menurutnya, kerusakan bangunan rumah warga, mayoritas terjadi pada bagian atap.
“Sebagian besar kerusakan di bagian atap rumah seperti asbes ataupun genting yang lepas. Tidak ada rumah yang rubuh, tapi atap dan genting yang berjatuhan itu sudah ditanggulangi sama warga. Kalau yang parahnya kita bantu dengan terpal sementara waktu,” jelasnya.
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang Kabupaten Bogor, Puluhan Rumah Rusak
BACA JUGA:Aksi Heroik, Polisi dan Damkar Kabupaten Bandung Selamatkan Remaja Hendak Lompat dari Tower
Selain kerusakan bangunan, lanjutnya, BPBD juga mencatat tiga orang warga mengalami luka-luka saat kejadian.
“Korban luka ada tiga orang tapi sudah dibawa ke Rumah Sakit Hermina Soreang,” ujarnya.
Ia menuturkan, fenomena angin puting beliung yang melanda kawasan Soreang ini dipicu oleh peralihan musim kemarau menuju musim hujan.
“Bencana angin puting beliung seperti ini dikarenakan peralihan musim kemarau ke hujan. Biasanya terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir sehingga bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi,” ungkapnya.
Beny mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kondisi cuaca saat ini.
“Sekarang sudah mulai musim penghujan dan dikhawatirkan ada angin, hujan deras, petir, dan angin kencang. Itu yang dikhawatirkan. Kalau terjadi angin seperti itu, segera untuk keluar rumah,” imbaunya.