RADAR JABAR - Pengamat Kebijakan Publik menyoroti, banyaknya fenomena tindakan represif belakangan ini saat aksi unjuk rasa di beberapa daerah.
Diketahui, letusan gejolak massa aksi mulai pada 25 Agustus, lalu dilanjut pada 28-30 Agustus. Bahkan, hingga kini masih banyak daerah yang melakukan unjuk rasa. Founder LS Vinus Yusfitriadi mengatakan, terdapat tindakan represif oleh oknum dari pihak kepolisian saat mengamankan aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Selain itu, ia juga menyoroti oknum-oknum polisi yang "bermain" dan terus tumbuh di lingkungan masyarakat. "Ya terus masyarakat mau percaya ke lembaga yang mana?" Kata Yusfitriadi, di Cibinong, pada Kamis (4/9/2025). Dia mengatakan, Indonesia sudah dua kali mengalami perubahan yakni orde lama ke orde baru, lalu dari orde baru ke era reformasi. Dirinya melanjutkan, perubahan tersebut hanya pergantian struktur dan tidak mengganti tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik. "Bahkan wajar hari ini banyak yang menyebutkan kita hidup diera new rezim orde baru kita hidup di orde baru 4.0, jadi orde baru yang gaya baru," ucapnya. "Jadi orde baru yang gaya baru. Karna memang ya mirip mirip hari ini, multifungsi ABRI, kemudian represif kepolisian, prilaku korupsi hampir di semua lini, bahkan yang lebih menyakitkan kita itu Haji di korupsi, pendidikan," lanjut dia. Yusfitriadi menilai, terdapat dua hal untuk melakukan perubahan yakni mentalitas dan karakter tiap individu yang ada di Indonesia. "Saya pikir ada dua hal pertama adalah mentalitas, kalau kemudian selama ini mau perubahan berapa kali pun ya saya pikir tidak akan pernah bisa stabil bangsa ini, lalu rubah orangnya, rubah mentalitasnya rubah karakternya," pungkasnya.Pengamat: Masyarakat Mau Percaya Lembaga yang Mana?
Kamis 04-09-2025,20:20 WIB
Reporter : Regi
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Jumat 31-10-2025,10:04 WIB
Kajari Kabupaten Bogor Pindah Tangan, Irwanuddin: PR Tinggal Melanjutkan Saja Sebenarnya
Kamis 30-10-2025,19:08 WIB
Residivis Curanmor di Bogor Kembali Beraksi Tapi Gagal
Kamis 30-10-2025,16:53 WIB
DPKPP Sebut Bogor Bird Zoo Tidak akan Ganggu Area Makam di Pakansari
Rabu 29-10-2025,15:06 WIB
Ormas Ricuh di Pasar Parung, Polisi: Keberatan Bayar Parkir
Rabu 29-10-2025,13:20 WIB
Jabar Siaga Darurat Bencana, Bupati Bogor: Mudah-mudahan Bogor Tidak Terjadi Bencana
Terpopuler
Jumat 31-10-2025,19:27 WIB
Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun pada Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang
Jumat 31-10-2025,14:26 WIB
Hujan Deras Akibatkan Longsor, Puluhan Warga di Dua Kecamatan di Kabupaten Bandung Mengungsi
Jumat 31-10-2025,14:26 WIB
Sempat Terkendala Bahan Material Imbas Penutupan Tambang, Pembangunan Masjid Raya Pakansari Terus Berjalan
Jumat 31-10-2025,16:07 WIB
Pertamina Patra Niaga Hadirkan MyPertamina Fair 2025: Pesta Tukar Poin Akhir Tahun Penuh Hadiah dan Kejutan
Jumat 31-10-2025,15:03 WIB
Stunting dan TBC Masih Menjadi Persoalan Serius, Gubernur Ahmad Luthfi Terus Gencarkan Program Speling
Terkini
Sabtu 01-11-2025,13:57 WIB
Pengunjung CFD di Jalan Tegar Beriman Bisa Nikmati Beragam Jajanan Mulai Besok
Sabtu 01-11-2025,13:50 WIB
800 Personel Disiagakan untuk Apel Kesiapsiagaan Bencana di Wilkum Polresta Bandung
Sabtu 01-11-2025,13:49 WIB
Wabup Bandung Ali Syakieb: Penanganan Bencana Alam Harus Dilakukan Secara Pentahelix
Sabtu 01-11-2025,13:35 WIB
Cegah Perkawinan Dini, Tim FPIPS dan FGD UPI Gelar FGD di Ngamprah KBB
Sabtu 01-11-2025,11:46 WIB