Radya Anom Ungkap Alasan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ke Kabupaten Bogor

Senin 21-04-2025,19:30 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Keraton Sumedang Larang mengungkapkan, alasan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake singgah di Kabupaten Bogor.

Radya Anom menjelaskan, mahkota itu dibuat pada masa Kerajaan Galuh tepatnya di Ciamis dan diestafet ke Kerajaan Sunda yang ibukotanya di Pakuan Pajajaran saat ini Bogor.

Pada 22 April 1578, Mahkota Binokasih Sanghyang Pake diserahkan ke Sumedang Larang.

"Jadi Bogor merupakan bagian dari perjalanan sejarah mahkota binokasih yang alhamdulillah eksistensinya masih kita jaga untuk tetap esensi-esensi, nilai-nilai luhur itu tetap berkembang dan lestari," jelas Radya Anom di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, pada Senin (21/4/2025).

BACA JUGA:Siswa SMPN 2 Cibinong Hilang Handphone Pada Acara Penyambutan Mahkota Binokasih di Kompleks Pemkab Bogor

BACA JUGA:Cerita Bupati Bogor Soal Kabar Kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran ke Kabupaten Bogor

Ia menutur, Mahkota Binokasih Sanghyang Pake harus dilestarikan karena mahkota itu milik masyarakat sunda secara umum.

Kata dia, masyarakat harus menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Mahkota milik Raja Pajajaran itu.

"Nilai-nilai luhur itu harus dalam kehidupan, baik itu kehidupan pribadi, kehidupan sosial masyarakat, dan kehidupan bangsa negara," tuturnya.

Dia meyakini, bila nilai luhur yang terkandung pada mahkota diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Maka, Negara Indonesia dapat menjadi negara yang bermartabat.

BACA JUGA:Radya Anom Sumedang Larang: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

BACA JUGA:Dinas Ungkap 10.775 Rumah Warga Purwakarta Masih Butuh Perbaikan

"Insyaallah apabila nilai-nilai luhur ini hidup ke dalam sistem kita, kami yakin negara kesatuan republik indonesia menjadi negara yg maju, kuat, bermartabat, berdaulat, dan mandiri," pungkasnya.

Kategori :