RADAR JABAR - Sebanyak 1.500 personel yang terdiri dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta para nelayan bersatu untuk melaksanakan pembongkaran pagar laut yang berada di sepanjang perairan pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Rabu.
Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan akses masyarakat terhadap wilayah pantai yang selama ini terhalang.
Proses pembongkaran pagar laut tersebut mendapatkan pengawalan langsung dari sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono, serta Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Haryadi. Pembongkaran dimulai di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, pada pukul 09.55 WIB.
Langkah awal pembongkaran dilakukan di lokasi strategis tersebut sebagai simbol untuk memulai proses yang akan terus berlanjut hingga mencapai wilayah pesisir Pantai Kronjo di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Minta Ekoteologi Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan Agama
BACA JUGA:Hadir di Peresmian PLTA Jatigede, PLN Icon Plus Perkuat Komitmen Energi Hijau
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa akses publik ke pantai dapat kembali digunakan dengan bebas dan menghilangkan hambatan yang sebelumnya membatasi aktivitas masyarakat, khususnya para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, memberikan penjelasan mengenai proses pembongkaran tersebut. Ia menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut akan dilakukan secara bertahap.
Hal ini disebabkan oleh panjangnya wilayah yang harus dibersihkan serta perlunya memastikan bahwa setiap proses dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan sekitar.
"Untuk pelaksanaan pembukaan pagar hari ini, dilaksanakan di Tanjung Pasir. Dan nanti ada dua spot yang akan kita laksanakan. Nah, spot pertama adalah di sini (Tanjung Pasir), kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo," jelasnya.
Tahapan pembongkaran pada tahap kedua ini melibatkan sedikitnya puluhan kapal dari berbagai jenis dan instansi, termasuk kapal milik TNI Angkatan Laut (TNI AL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta kapal-kapal nelayan setempat.
BACA JUGA:Dahlan Iskan Ungkap Kiat Sukses untuk Karyawan May Bank di Sales and Service Summit Award 2025
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Malu Ratusan Ribu Rumah di Jabar Belum Punya Listrik, Janji 2025 Seluruhnya Teraliri
Kapal-kapal tersebut digunakan sebagai sarana transportasi untuk mengangkut material dari pagar bambu yang dibongkar. Pagar bambu ini sebelumnya dipasang dengan tujuan tertentu di perairan Tangerang, Banten, dan kini tengah dalam proses pembongkaran secara bertahap.
Dari pantauan yang dilakukan di lokasi, terlihat bahwa ratusan personel TNI AL bersama dengan para nelayan bahu-membahu melangsungkan proses pencabutan pagar bambu tersebut. Pagar bambu yang memiliki ketinggian sekitar enam meter ini menjadi objek utama dalam operasi pembongkaran yang dilakukan secara serentak.