RADAR JABAR- Nikita Willy, salah satu artis ternama Indonesia, mencuri perhatian publik dengan keputusannya untuk melahirkan anak keduanya menggunakan metode water birth. Ia melakukan persalinan di California, As.
Water birth atau persalinan di dalam air merupakan metode melahirkan yang dilakukan dengan ibu berada di dalam kolam berisi air hangat.
Metode ini mulai dikenal luas sejak tahun 1980-an dan menjadi salah satu alternatif persalinan yang diminati karena manfaatnya yang dirasakan oleh banyak ibu hamil.
Jadi apa sih perbedaannya proses persalianan water birth dan persalinan biasa? Yuk simak ulasan dibawah ini!
Penjelasan Metode Lahiran Water Birth
Water birth adalah metode melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat, biasanya menggunakan kolam khusus yang dirancang untuk mendukung proses persalinan.
Metode ini semakin populer karena diklaim dapat memberikan kenyamanan tambahan bagi ibu melahirkan dan menghadirkan pengalaman persalinan yang lebih tenang.
Proses Water Birth
Water birth dilakukan di dalam kolam khusus yang dirancang untuk persalinan, dengan suhu air hangat yang dijaga sekitar 36–37 derajat Celsius. Ibu hamil akan masuk ke dalam kolam saat persalinan aktif dimulai, yaitu ketika kontraksi sudah teratur dan leher rahim terbuka beberapa sentimeter.
Dalam beberapa kasus, ibu tetap berada di dalam air hingga bayi lahir, tetapi ada juga yang hanya menggunakan kolam untuk tahap awal persalinan dan melahirkan di tempat tidur.
Manfaat Water Birth
- Mengurangi Rasa Nyeri
Air hangat membantu merilekskan otot tubuh, sehingga rasa sakit selama kontraksi bisa berkurang. Efek menenangkan dari air juga membuat ibu merasa lebih nyaman.
- Meningkatkan Mobilitas
Di dalam air, ibu lebih mudah bergerak dan mencari posisi yang nyaman untuk melahirkan karena tubuh menjadi lebih ringan.
- Mengurangi Risiko Episiotomi