Membersihkan dianggap pekerjaan kotor dan biasanya dilakukan oleh orang-orang dari kelas yang lebih rendah. Hal ini menjadi masalah karena kurangnya pelayanan pemerintah untuk mengelola sampah, memperbaiki saluran air terbuka, dan membersihkan kekumuhan, yang menyebabkan masalah terus berulang dalam siklus yang tak berkesudahan.
Tidak tersedianya tempat pengumpulan sampah yang memadai di beberapa daerah memaksa masyarakat membuang sampah di tempat umum. Ditambah lagi, tempat sampah yang sulit dijangkau hanya akan memperburuk masalah tersebut.
5. Kualitas Udara Buruk
Pada tahun 2020, platform pengukur kualitas udara IQAir yang bermarkas di Swiss mengungkapkan bahwa New Delhi adalah ibu kota paling tercemar dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut. Bahkan, dari 50 kota paling tercemar di dunia, 35 di antaranya ada di India.
Berdasarkan data ranking kualitas udara dan polusi pada Oktober 2022, tiga kota besar India—Delhi, Kolkata, dan Mumbai—masuk dalam lima besar kota paling tercemar.
Penyebab utama polusi udara di New Delhi adalah sumber polutan lokal. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 32,9% polusi di Delhi berasal dari sumber lokal. Sumber polutan terbesar adalah emisi kendaraan yang menyumbang sekitar 51% kadar polusi udara di kota ini.
Selain emisi kendaraan, polusi juga disebabkan oleh 13% dari polutan perumahan, 11% dari industri konstruksi, sekitar 7% dari pembakaran limbah, dan 5% dari sektor energi, sementara debu jalan berkontribusi sekitar 4%.