RADAR JABAR — KPUD Kabupaten Bogor, pada hari ini, 9 November 2024, melaksanakan simulasi pemungutan suara dan penggunaan aplikasi Sirekap untuk Pilkada Serentak 2024, yang akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor.
Ketua KPUD Kabupaten Bogor, M. Adi Kurnia, mengungkapkan bahwa persiapan Pilkada kini telah mencapai 90 persen.
"Kami sudah siap 90 persen untuk Pilkada mendatang," kata M Adi Kurnia kepada wartawan pada Sabtu (09/11/2024).
Menurutnya, hanya beberapa item logistik yang belum diterima oleh KPUD Kabupaten Bogor. Barang-barang yang belum datang akan segera dilengkapi dan direncanakan akan didistribusikan ke seluruh gudang penyimpanan di Kabupaten Bogor, termasuk ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tepat seminggu sebelum hari H.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Bekasi Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada
BACA JUGA:Sebuah Toko Bangunan di Gunungputri Bogor Hangus Terbakar, Damkar Kerahkan 5 Unit
Adi menjelaskan, beberapa item logistik yang masih ditunggu antara lain formulir dan daftar pemilih.
"Beberapa item nya ada formulir, terus daftar pemilih, karena kenapa daftar pemilih yang belum siap, kan ini proses pengajuan Daftar Pemilih Tambahan (dptb) ini masih berjalan kita nunggu sampai selesai dulu," paparnya.
Dalam simulasi ini, KPUD Kabupaten Bogor berfokus pada beberapa aspek penting, termasuk memastikan semua pihak yang terlibat memahami tahapan pemungutan dan perhitungan suara, serta mengukur efektivitas waktu yang dibutuhkan di tiap tahap pemilihan.
"Simulasi ini bertujuan agar semua pihak yang terlibat memahami secara jelas proses pemungutan dan perhitungan suara," jelas Adi.
Dia juga menambahkan, setelah perhitungan suara selesai, hasilnya akan diunggah ke aplikasi Sirekap untuk mempermudah rekapitulasi hasil pemilu.
BACA JUGA:Taman Safari Bogor Tutup Edisi Khusus Halloween 2024 Hari Ini
BACA JUGA:MoU Pembangunan Flyover Tenjo, Pemkab Bogor dan PT MAU Resmi Jalin Kerja Sama
Adi mengklaim bahwa simulasi hari ini berjalan lancar dan tanpa kendala berarti, berkat dukungan dari petugas yang telah dilantik menjadi anggota KPPS dan sudah berpengalaman di bidangnya.
"Rata-rata yang bertugas dalam simulasi ini adalah petugas yang sudah dilantik dan akan bertugas sebagai KPPS pada Pilkada nanti, dan Ya udah ada pengalamannya, udah tau alurnya," tungkasnya.