Seminar Nasional Energi Diharapkan Buat SPP UPms III Pahami Kebijakan Subsidi Agar Pahami Kebijakan Subsidi

Senin 04-11-2024,16:35 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR – Serikat Pekerja Pertamina Unit Pemasaran III (SPP UPms III) bersama DEM Serang mengadakan seminar bertema “Dampak Penghapusan dan Pengelolaan Subsidi terhadap Strategi Kemandirian Energi Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional.”

Acara ini berlangsung di Agarwood Ballroom, Hotel Oakwood Merdeka, Kota Bandung, pada Sabtu (2/11/24). Ketua Umum SPP UPms III, Muhammad Nasyirul Hikam, membuka acara dengan menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program Edukasi Energi, yang mencakup kegiatan Goes to Pesantren dan Goes to Campus, serta diakhiri dengan Seminar Nasional Energi.

Tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang kedaulatan energi dan dasar-dasar kebijakan energi dalam menghadapi tantangan ekonomi global, khususnya di sektor energi dan stabilitas ekonomi nasional.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa yang mengikuti secara langsung maupun online melalui Zoom dan YouTube, dengan total 605 peserta. Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain Laksda TNI (Purn.) Dr. Surya Wiranto, SH, MH sebagai keynote speaker; Edward A. Kawi, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT. Pertamina Patra Niaga; Abra P.G. Talattov, Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development (FESD) INDEF; Aryo Wibowo, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB); dan Ugan Gandar, seorang aktivis kedaulatan energi.
.
BACA JUGA:Hasil RUPS Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina
 
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Tunjukkan Kepiawaian dalam Memenuhi Kebutuhan Avtur Haji 2024

Dalam sambutannya, keynote speaker staff ahli Lemhannas RI Laksamana muda TNI (Purn.) Dr. Surya Wiranto, SH, MH membahas pengaruh geopolitik dunia terhadap ketahanan energi Indonesia. Situasi geopolitik dunia yang dinamis, menurutnya, sangat berpotensi memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan energi nasional.

 “Geopolitik yang berubah-ubah menuntut kita untuk sigap dalam mengelola kebijakan energi yang mendukung ketahanan ekonomi,” ujar Dr. Surya saat menjadi keynote speaker pada seminar yang dilaksanakan, Sabtu (2/11/24).

Eduward A kawi, selaku Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niga, menyampaikan materi tentang pentingnya integrasi rantai pasok BBM dan LPG dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Menurutnya, monitoring dan penerapan subsidi yang tepat sasaran dapat membantu stabilitas ekonomi nasional.

“Dengan integrasi rantai pasok yang solid, kita bisa lebih efektif dalam menyalurkan subsidi BBM dan LPG kepada masyarakat yang berhak,” ungkapnya.

 Abra P.G Talattov, seorang pakar kebijakan energi, memaparkan analisis mendalam terkait kebijakan pengelolaan subsidi BBM dan LPG serta dampaknya terhadap ekonomi nasional.
Ia menekankan bahwa kebijakan subsidi harus diperkuat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.

“Pengelolaan subsidi yang tepat bukan hanya mengurangi beban fiskal, tapi juga mendorong ketahanan energi nasional dalam menghadapi fluktuasi harga global,” jelas Abra.

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, energi merupakan aset strategis yang harus dikelola negara. Dalam seminar ini, para narasumber juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pengelolaan subsidi BBM dan LPG.

Tantangan tersebut meliputi ketidakmerataan penerima subsidi dan rendahnya kontrol terhadap penggunaan subsidi. Pemerintah berupaya untuk memastikan subsidi yang diberikan tepat sasaran.

Aryo Wibowo, selaku perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), memaparkan tentang peran strategis Pertamina dan pekerjanya dalam menjaga kedaulatan energi bangsa.

“Pertamina berperan sebagai tulang punggung dalam menjaga pasokan energi yang berkelanjutan. Peran ini sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan energi yang berkelanjutan,” ujar Aryo.

Dalam sesi terakhir, Ugan Gandar, seorang pengamat energi, menyoroti bagaimana fluktuasi harga minyak global yang dipengaruhi geopolitik memengaruhi ekonomi Indonesia.

“Pengaruh geopolitik terhadap harga minyak dunia sangat nyata, dan Indonesia perlu bersiap menghadapi kemungkinan perubahan harga yang berdampak pada ekonomi nasional,” ungkapnya.

Pertamina juga mendukung visi ini melalui pengembangan platform *MyPertamina*, sebuah sistem digital yang memonitor dan memvalidasi penerima subsidi agar subsidi lebih tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh kalangan yang tidak berhak.

Tak hanya itu, dalam rangkaian seminar nasional energi ini juga terdapat banyak kategori lomba seperti videografi, lomba essay dan poster yang diikuti oleh 150 mahasiswa seluruh indonesia dan seluruh pemenang didatangkan langsung dengan tujuan meningkatkan kepedulian seluruh peserta terhadap energi nasional, kemudian ada juga pemberian bantuan sosial kepada pantiasuhan guna menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama.

Seminar yang dilaksanakan oleh SPP UPms III terkait “Dampak Penghapusan dan Pengelolaan Subsidi terhadap Strategi Kemandirian Energi Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional” sangat penting sekali dipahami oleh Masyarakat Indonesia terkait  kebijakan subsidi tepat sasaran dan menyadari dampak strategisnya terhadap ketahanan energi dan ekonomi nasional.

Kategori :