Mengontrol porsi makan adalah salah satu kunci sukses defisit kalori. Kadang kita suka merasa sudah makan sedikit, tapi ternyata porsinya masih kebanyakan. Gunakan piring yang lebih kecil atau takaran tertentu untuk membantu kamu mengontrol porsi makan.
Selain itu, biasakan makan pelan-pelan supaya otak kamu sempat menerima sinyal kenyang dari perut. Ini juga bisa membantu menghindari makan berlebihan.
4. Tambahkan Aktivitas Fisik
Nggak hanya dari pola makan, defisit kalori juga bisa kamu dapatkan dengan menambah aktivitas fisik. Olahraga adalah cara yang efektif untuk membakar kalori tambahan.
Kamu bisa pilih aktivitas yang kamu suka, seperti jogging, bersepeda, berenang, atau sekadar jalan kaki santai setiap hari.
Selain membantu pembakaran kalori, olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga otot tetap kuat. Dengan rutin berolahraga, hasil penurunan berat badan kamu bakal lebih optimal.
5. Tetap Jaga Asupan Air
Saat sedang defisit kalori, penting banget untuk tetap cukup minum air. Kadang kita sering salah kaprah antara rasa haus dan lapar. Coba minum segelas air dulu kalau kamu merasa lapar, siapa tahu itu cuma sinyal tubuh yang haus.
Air juga membantu proses metabolisme tubuh berjalan dengan baik, jadi pastikan kamu minum minimal 8 gelas air sehari, ya!
6. Istirahat yang Cukup
Percaya nggak, kualitas tidur ternyata berpengaruh besar pada berat badan kamu. Tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan diri dan menjaga hormon tetap seimbang. Kalau kamu kurang tidur, hormon lapar (ghrelin) bisa meningkat dan bikin kamu lebih sering ngemil.
Jadi, usahakan tidur cukup 7-8 jam setiap malam supaya usaha defisit kalori kamu lebih maksimal.