RADAR JABAR - Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada 10 Oktober 2024 menyisakan banyak cerita, terutama terkait dengan sosok wasit, Ahmed Al Kaf.
Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 2-2 ini tidak hanya mencuri perhatian karena hasilnya, tetapi juga karena keputusan-keputusan kontroversial yang diambil oleh Al Kaf selama laga.Mari kita kenali lebih dekat siapa Ahmed Al Kaf dan mengapa ia menjadi sorotan publik
Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf lahir di Oman pada 6 Maret 1983. Karirnya sebagai wasit dimulai pada tahun 2008 di Liga Domestik Oman. Berkat kemampuan dan dedikasinya, dua tahun setelah debutnya, ia berhasil mendapatkan lisensi FIFA, yang memungkinkan dia untuk memimpin pertandingan internasional.
Hingga saat ini, Ahmed Al Kaf telah memimpin lebih dari 114 pertandingan resmi dan dikenal sebagai wasit yang tidak segan mengeluarkan kartu, dengan rata-rata lima kartu per pertandingan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Gagal Raih Kemenangan, Ditahan Imbang Bahrain 2-2 dan Turun ke Posisi Lima Klasemen
BACA JUGA:Usahakan Timnas Indonesia Dapat Keadilan Atas Timnas Bahrain, PSSI Akan Kirim Surat Protes ke FIFA
Selama perjalanan karirnya, Al Kaf telah mengeluarkan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah. Dengan pengalaman luas di berbagai turnamen internasional, ia menjadi salah satu wasit yang cukup terkenal di kawasan Timur Tengah dan Asia.
Namun, meskipun memiliki banyak pengalaman, namanya seringkali dihubungkan dengan kontroversi. Keputusan-keputusan yang diambilnya dalam beberapa pertandingan membuat banyak pihak merasa dirugikan.
Salah satu kontroversi yang paling baru terkait Ahmed Al Kaf terjadi dalam pertandingan antara Indonesia dan Bahrain. Pada pertandingan ini, Bahrain unggul lebih dulu melalui gol tendangan bebas Mohamed Marhoon di menit ke-15, namun Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama dengan gol dari Ragnar Oratmangoen di menit ke-45+3.
Di babak kedua, Timnas Indonesia berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Rafael Struick di menit ke-74. Namun, ketegangan meningkat ketika Ahmed Al Kaf memberikan waktu tambahan enam menit, yang dianggap terlalu lama.
BACA JUGA:Jonatan Maju Ke Perempat Final Arctic Open 2024
BACA JUGA:Indonesia Loloskan 7 Wakil ke Babak 16 Besar Arctic Open 2024
Waktu tambahan tersebut akhirnya diperpanjang lebih dari enam menit, hingga pada menit ke-90+9', Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang lewat Marhoon.
Kejadian ini memicu kemarahan dari kubu Indonesia, terutama karena wasit tidak segera meniup peluit panjang meski waktu tambahan telah habis. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, bahkan diusir dari lapangan karena memprotes keras keputusan tersebut.
Sementara itu, suporter dan pengurus sepak bola Indonesia merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil.