Seiring dengan semakin banyaknya kaum LGBT di benua Eropa dan Amerika, perusahaan-perusahaan besar otomatis menganggap orang-orang ini sebagai target pemasaran. Oleh karena itu, kita bisa dengan mudah menemukan referensi yang merujuk kepada kaum LGBTQ+.
Namun, jika kita melihat dari kasus-kasus sebelumnya, ada kemungkinan bahwa banyak karya saat ini yang mengandung unsur LGBT disebabkan oleh ketakutan akan diboikot.