Buru Penyerang Terhadap Petugas Steward di Si Jalak Harupat, Polresta Bandung Amankan Seorang Pelaku

Rabu 25-09-2024,13:17 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan terhadap petugas steward di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin 23 September 2024 lalu.

Kericuhan tersebut terjadi, usai big match antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta yang dimenangkan tuan rumah dengan skor akhir 2-0.

Insiden itu mengakibatkan sejumlah petugas steward mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan perawatan medis.

"Hari ini kami Polresta Bandung bersama-sama dengan manajamen Persib dan Bobotoh, kami mengunjungi saudara Irfan yang masih dalam perawatan di RSUD Otista," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam keterangannya di Soreang, Rabu 25 September 2024.

BACA JUGA:Mensos Saifullah Tinjau Korban Gempa Bandung dengan Naik Whoosh

BACA JUGA:Filosofi Nomor Urut 2, Reynaldy: Simbol Semangat Membangun Subang

Ia melanjutkan, sebanyak 9 orang steward berobat, 8 orang pulang untuk melaksanakan rawat jalan, dan satu lagi masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kita doakan segera pulih sembuh. Dan saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan terhadap para suporter yang melakukan tindak kekerasan," ujarnya.

Kusworo menyebut, beberapa terduga pelaku penyerangan sudah berhasil diidentifkasi.

"Sementara baru satu yang berhasil kami tangkap dan pelaku yang lain masih dilakukan pengejaran," jelasnya.

Pihaknya berharap bahwa ini kejadian yang terakhir sebab suporter yang baik adalah suporter yang bisa memberikan support, semangat, dan dukungan kepada tim kesebelasan kesayangannya.

BACA JUGA:Ikut Pilkada 2024, Bupati Bandung Kang DS Ajukan Cuti Mulai Besok, Ini Harapannya

BACA JUGA:Amankan Kampanye Pilkada 2024, Polresta Bandung Terjunkan 1500 Personel

"Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesebelasannya. Dengan demikian kita bisa belajar, kekerasan ini hanya oknum sehingga kami harus beri pelajaran supaya tidak contoh suporter yang lain. Dan ke depannya kami harap pertandingan ini supaya lebih aman, tertib, dan kondusif," tegasnya.

Kusworo menerangkan, insiden ini berawal dari adanya dugaan oknum steward yang melakukan tindakan intimidasi kepada suporter.

Kategori :