RADAR JABAR - Polresta Bandung menurunkan sebanyak 1.597 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persib Bandung dan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu malam.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut terdiri dari anggota TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten Bandung, serta instansi terkait lainnya. Mereka akan ditempatkan di seluruh area stadion, baik di dalam maupun di luar stadion, untuk memastikan keamanan acara.
“Laga Persib melawan PSIS malam hari ini mendapatkan pengamanan ketat oleh ribuan personel gabungan di area luar maupun dalam stadion,” kata Kusworo di Kabupaten Bandung, Minggu.
Kusworo mengungkapkan pengamanan yang dilakukan personel gabungan tersebut untuk menghindari kehadiran suporter tim tamu di Stadion Si Jalak Harupat.
BACA JUGA:Kemenkominfo Berkolaborasi Gandeng Platform Media Sosial untuk Menangkal Hoaks di Pilkada 2024
"Pengamanan ini tujuannya agar tidak ada suporter tamu yang datang pada pertandingan malam ini," kata Kusworo.
Untuk mengantisipasi kemungkinan suporter yang memaksa datang ke area stadion, dua pintu gerbang, yakni gerbang utara, tengah, dan selatan, akan dijaga dengan ketat oleh personel serta steward dari panitia pelaksana.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil berdasarkan instruksi PSSI yang menyatakan bahwa pertandingan antara Persib Bandung melawan PSIS Semarang tidak dapat dihadiri oleh suporter tim tamu.
“Dalam laga Persib Bandung melawan PSIS Semarang, pengamanan untuk area ring satu merupakan tanggung jawab steward,” katanya.
Kusworo menegaskan bahwa para penonton yang tidak memiliki tiket gelang tidak akan diizinkan masuk ke area acara. Mereka akan dicegah oleh pihak kepolisian yang bertugas. Pemeriksaan tiket secara ketat akan dilakukan di luar kawasan Stadion Si Jalak Harupat untuk memastikan hanya pemegang tiket resmi yang dapat memasuki stadion.
"Kami juga tegaskan agar para Bobotoh yang hadir dilarang membawa barang-barang seperti korek gas, botol minuman, minuman keras, narkoba," kata dia.