Melihat keberhasilan yang sudah ada, nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana untuk meningkatkan skala program ini dengan target ambisius menghasilkan 10.000 tenaga profesional baru.
Dengan strategi ini, satu lulusan diharapkan dapat merekrut sepuluh tenaga kerja lainnya, yang pada akhirnya bisa melibatkan hingga 100.000 tenaga kerja terampil. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya serap tenaga kerja lokal di sektor industri tetapi juga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing.
Untuk mewujudkan program Sekolah Manajemen Mini, kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi kunci utama.
Kang Dedi menekankan pentingnya dukungan anggaran serta penyediaan beasiswa produktif bagi para peserta didik, yang difokuskan pada bidang produksi dan ekonomi. Beasiswa ini diharapkan dapat mendorong anak-anak muda setempat untuk mengembangkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan.
Melihat keberhasilan program di Purwakarta yang menelan biaya sekitar Rp1 miliar per tahun untuk 100 peserta, program ini dianggap cukup ekonomis dan layak diimplementasikan lebih luas. Dengan investasi yang tepat, Provinsi Jawa Barat berharap dapat mencetak lebih banyak engineer dan manajer lokal yang kompeten, sehingga dapat membawa industri di Jawa Barat ke tingkat yang lebih tinggi.
Program ini juga menyoroti pentingnya inovasi dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Saat ini, SMK di Indonesia masih banyak yang fokus pada pembelajaran di kelas, dengan sedikit pengalaman praktik di industri. Kang Dedi Mulyadi mendorong agar siswa SMK diarahkan sejak kelas satu untuk lebih banyak terlibat dalam praktik langsung di dunia industri, sehingga mereka siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Provinsi Jawa Barat, di bawah bimbingan Kang Dedi Mulyadi, bertekad untuk tidak hanya menjadi pusat industri, tetapi juga menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Jawa Barat, terutama di kawasan industri Karawang.