Dedi Mulyadi Siapkan Program Beasiswa, Wajib Ikut Pendidikan Militer Selama Sebulan

Dedi Mulyadi Siapkan Program Beasiswa, Wajib Ikut Pendidikan Militer Selama Sebulan

Dedi Mulyadi Siapkan Program Beasiswa, Wajib Ikut Pendidikan Militer Selama Sebulan--Jabar Ekspres

RADAR JABAR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana memberikan beasiswa kepada mahasiswa jurusan teknik. Namun, syarat utamanya adalah mereka harus mengikuti program Sekolah Kebangsaan selama satu bulan.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Upacara Hari Kebangkitan Nasional pada Selasa (20/5), dengan tujuan menanamkan semangat nasionalisme pada para mahasiswa.

Dalam acara yang digelar di Lapangan Gasibu tersebut, Dedi Mulyadi juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program pendidikan militer bagi para peserta binaannya. Bahkan, ia memperkenalkan program tersebut dengan nama baru, yaitu Sekolah Kebangsaan Jawa Barat Istimewa.

“Ini nanti bukan hanya untuk anak-anak yang suka tawuran, tapi juga anak-anak yang punya prestasi akademik,” cetsnya.

BACA JUGA:Unjuk Rasa Driver Ojol dan Seruan Off Bid, Driver Oji: Dapur Kita Semua Beda-beda

BACA JUGA:Sanusi Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Bogor Berumur 100 Tahun

Pria yang dikenal dengan sapaan KDM itu mengungkapkan bahwa program Sekolah Kebangsaan memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai persoalan kenakalan remaja, sekaligus membentuk karakter para pelajar.

“Program berlanjut dong. Ini kan angkatan pertama. Nanti ada tes minat bakat. Lalu ada angkatan baru,” bebernya.

Pagi itu, KDM tampak penuh percaya diri. Ia menunjukkan kebanggaannya terhadap para siswa yang telah menyelesaikan pelatihan di Dodik Bela Negara Lembang. Para siswa tersebut turut ambil bagian sebagai petugas upacara, tampil dalam defile bersama pasukan elite, hingga mempersembahkan pertunjukan yel-yel.

“Ini kan urusan rasa, urusan hati, urusan cinta. Siapa sih yang tidak terharu bertemu anaknya yang sudah berubah,” ucapnya merespon suasana haru pertemuan anak dan orang tua di depan Gedung Sate itu.

KDM menegaskan, kebijakan yang dilakukan didasarkan hati. Sehingga bisa diterima dan melahirkan cinta.

“Ini bukti kepada semua orang. Banyak yang meragukan apa yang dilakukan Pemprov. Tapi akhirnya waktu yang menjawab,” cetus Dedi Mulyadi.(son)

Sumber: Jabar Ekspres