Ketika seseorang mengalami peristiwa menyakitkan, seperti kehilangan orang yang dicintai, dikhianati teman, atau rasa sakit lainnya, rasa sakit itu tidak benar-benar hilang seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, kita hanya belajar untuk menekan rasa sakit tersebut dalam hati.
Misalnya, seseorang yang patah hati karena putus cinta mungkin merasa sangat terluka di awal, tetapi seiring waktu, mereka mungkin tampak lebih baik dan bisa menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.
Namun, di dalam hati, luka itu mungkin masih ada. Mereka hanya tidak merasakan sakitnya seperti dulu. Ini bukan karena lukanya sembuh, tetapi karena mereka belajar untuk mengabaikannya.
Banyak yang bilang hidup dimulai pada usia 40. Selamat datang di usia 40 tahun, dan bersiaplah menghadapi fase kehidupan yang baru.