Hidup harus dijalani dengan kemauan kita sendiri. Jika kebahagiaan kita datang dari pengakuan orang lain, maka percayalah, kebahagiaan itu hanya sementara. Namun, jika kebahagiaan berasal dari menjadi diri sendiri, itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
3. Uang Bisa Membeli Kesejahteraan Fisik, tetapi Tidak dengan Kesejahteraan Emosional
Uang dapat membeli buku, tetapi tidak bisa membeli ilmu. Uang bisa membeli makanan, tetapi tidak selera. Uang dapat membeli darah, tetapi tidak nyawa. Uang dapat membeli barang terbaik, tetapi bukan keindahan.
Uang dapat membeli kosmetik, tetapi bukan kecantikan. Uang bisa membeli rumah mewah, tetapi bukan tempat tinggal yang hangat. Uang dapat membeli obat, tetapi bukan kesehatan. Uang bisa membeli kemewahan, tetapi bukan kebiasaan baik. Uang dapat membeli hiburan, tetapi bukan kebahagiaan. Uang dapat membeli jabatan, tetapi bukan kehormatan.
Mungkin hal ini sulit dimengerti dan sulit diucapkan oleh mereka yang masih berada dalam kondisi keuangan yang sulit. Namun, suatu saat nanti, ketika Anda sudah memiliki banyak uang, Anda akan memahami bahwa uang bukanlah segalanya.
4. Tuntutan Hidup Menjadi Lebih Utama
Banyak hal yang Anda lakukan saat ini bukan karena Anda menyukainya, melainkan karena tuntutan hidup dan tanggung jawab. Mengerjakan sesuatu yang kita sukai adalah impian semua orang.
Namun, apakah masih relevan membicarakan masalah passion ketika apa yang kita sukai tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari? Apakah kita masih ingin bertahan pada passion saat dihadapkan dengan tawaran pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion, tetapi dengan penghasilan yang lebih menarik?
BACA JUGA: 7 Peralatan Rumah yang Harus Dibeli Sebelum Menikah
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melamar Kerja ke Luar Negeri
Contohnya, ketika kita mengerjakan sesuatu yang kita sukai dengan bayaran Rp2 juta per bulan, tetapi ada tawaran pekerjaan lain dengan gaji Rp15 juta per bulan, meski kita tidak menyukai pekerjaan tersebut.
Mana yang akan Anda pilih? Jawabannya ada di hati Anda sendiri. Namun, tahukah Anda bahwa banyak orang sukses di bidangnya saat ini memulai bukan karena mereka menyukai pekerjaan tersebut, melainkan karena keadaan yang memaksa mereka?
Sebagai kepala rumah tangga, dengan istri dan anak yang harus dinafkahi, serta kebutuhan hidup yang terus berjalan, pilihan yang tersisa adalah mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan uang lebih banyak daripada sekadar mengerjakan apa yang kita sukai.
Ketika kita terus-menerus fokus pada pekerjaan tersebut selama bertahun-tahun, hal itu akan menjadi keahlian, dan passion kita akan berkembang di situ. Kerjakanlah apa yang Anda cintai, tetapi jika tidak memungkinkan, cintailah apa yang Anda kerjakan.
BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Kita Harus Prioritaskan Kebahagiaan Diri Sebelum Orang Lain
BACA JUGA:3 Hal Ini Harus Anda Renungkan Sebelum Operasi Plastik
Baik Anda suka atau tidak, sesuai passion atau tidak, ada baiknya mulai mencintai pekerjaan yang Anda jalani sekarang dan menempatkan passion Anda di sana.
5. Waktu Tidak Menyembuhkan Luka, Hanya Membuat Kita Mati Rasa
Banyak orang percaya bahwa waktu dapat menyembuhkan luka, tetapi kenyataannya, waktu sering kali hanya membuat kita mati rasa.