Pada kesempatan itu, Tarya pun turut menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan pelaksanaan Deklarasi Rakyat Bedas Lanjutkan.
"Kami deklarasi tidak menggunakan fasilitas negara atau fasilitas pemerintah, itu sangat kami hindari. Dan sangat kami sadari bahwa hal itu tidak boleh digunakan untuk kepentingan Pilkada oleh siapapun dan calon manapun. Insyaa Allah kami tempat bayar sendiri sesuai kemampuan," tegasnya.
Tarya pun kembali menegaskan bahwa pelaksanaan Deklarasi Rakyat Bedas Lanjutkan itu tidak melibatkan ASN.
"Kami hindari sekali," ujarnya.
Setelah Deklarasi Rakyat Bedas Lanjutkan, sambungnya, kemudian dilaksanakan pendaftaran Paslon Dadang Supriatna dan Ali Syakieb ke KPU Kabupaten Bandung pada Kamis besok yang berdasarkan pada hasil istikharah.
Tarya menuturkan bahwa internal partai sudah melakukan survei sejak Juli 2024 dan kini masih berjalan.
"Surveinya baru individu, belum pasangan. Sebetulnya, pasangan juga lagi jalan dan tinggal menghitung dan mengkalkulasikan berapa. Tetapi kami punya keyakinan bahwa Dadang Supriatna hasil survei di bulan Juli itu tetap berada di papan atas," bebernya.
"Apalagi didukung dengan kehadiran Ali Syakieb sebagai sosok muda yang begitu energik dan begitu luar biasa. Mudah-mudahan menjadi pendorong keberhasilan pasangan kedua calon ini," sambungnya.
Ia berharap pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb menjadi pemenang yang sangat luar biasa.
"Apalagi kami didukung enam parpol parlemen dan delapan parpol non parlemen. Mudah-mudahan menjadi bekal bagi kami. Sebab kalau dihitung hasil Pileg kemarin saja, itu di angka 1.400.000 suara lebih. Itu hasil Pileg dihitung dari parpol parlemen dan non parlemen," pungkasnya.*(ysp)