Selain itu, pasangan perlu merencanakan bagaimana mereka akan membagi tugas-tugas rumah tangga, seperti memasak, membersihkan, dan mengurus keperluan sehari-hari. Persiapan ini akan membantu menghindari konflik yang mungkin timbul dari perbedaan ekspektasi tentang peran dan tanggung jawab di rumah.
11. Menghadapi Ekspektasi dan Realitas
Seringkali, pasangan memasuki pernikahan dengan ekspektasi yang tinggi dan idealistik. Namun, kenyataan pernikahan bisa berbeda dengan apa yang dibayangkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasangan untuk berdiskusi tentang ekspektasi mereka satu sama lain dan siap menghadapi realitas kehidupan pernikahan.
Ini termasuk menerima bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna dan setiap hubungan akan mengalami pasang surut. Kesediaan untuk bekerja sama dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci keberhasilan pernikahan.
12. Rencana Jangka Panjang
Terakhir, pasangan harus memiliki rencana jangka panjang bersama. Ini bisa mencakup rencana karier, rencana memiliki anak, dan rencana keuangan jangka panjang seperti investasi dan pensiun.
Memiliki visi yang sama tentang masa depan akan membantu pasangan tetap fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama. Rencana jangka panjang ini juga akan menjadi panduan dalam mengambil keputusan penting selama perjalanan pernikahan.
Dengan persiapan yang tepat, pasangan dapat menjalani kehidupan pernikahan dengan lebih harmonis dan penuh kebahagiaan.