RADAR JABAR - Aceh, provinsi paling barat di Indonesia, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan kulinernya.
Beragam makanan khas Aceh memiliki cita rasa yang khas dan unik, hasil perpaduan budaya Melayu, Arab, India, dan Eropa. Kekayaan kuliner Aceh mencerminkan sejarah panjang dan budaya yang beragam di daerah ini.
Berikut adalah 5 makanan paling populer di Aceh yang wajib Anda coba:
1. Mie Aceh
Mie Aceh adalah salah satu makanan ikonik dari Aceh yang sudah dikenal luas di seluruh Indonesia. Hidangan ini merupakan campuran antara mie kuning tebal dengan bumbu rempah khas Aceh yang kaya rasa. Mie Aceh bisa disajikan dalam tiga variasi: mie goreng (digoreng), mie rebus (direbus), dan mie tumis (setengah basah).
Bahan utama untuk membuat Mie Aceh adalah mie kuning tebal, daging sapi atau kambing, udang, dan sayuran seperti kol dan taoge. Bumbu yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar, jintan, dan kunyit yang dihaluskan. Semua bahan ini kemudian dimasak bersama hingga menghasilkan hidangan yang gurih dan sedikit pedas.
Mie Aceh biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng, potongan mentimun, dan emping melinjo. Tambahan acar bawang merah dan jeruk nipis juga sering diberikan untuk menambah cita rasa.
2. Nasi Gurih
Nasi Gurih merupakan makanan khas Aceh yang mirip dengan nasi uduk dari Betawi atau nasi lemak dari Malaysia. Hidangan ini biasanya dinikmati sebagai sarapan oleh masyarakat Aceh.
Nasi Gurih dibuat dari beras yang dimasak dengan santan dan daun pandan, memberikan rasa gurih dan aroma harum yang khas. Selain itu, tambahan rempah-rempah seperti daun salam, serai, dan daun jeruk juga digunakan untuk memperkaya rasa.
Nasi Gurih biasanya disajikan dengan berbagai lauk-pauk seperti telur dadar, ikan asin, tempe goreng, dan sambal. Kadang-kadang, ayam atau daging rendang juga ditambahkan sebagai pelengkap.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Makanan Khas Palembang yang Paling Populer dan Wajib Dicoba
3. Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah hidangan khas Aceh yang kaya akan sayuran dan rempah-rempah. Nama "Pliek U" berasal dari ampas kelapa yang sudah diambil minyaknya, yang merupakan salah satu bahan utama dalam hidangan ini. Hidangan ini sering dianggap sebagai salah satu bentuk warisan kuliner dari nenek moyang masyarakat Aceh.