Paparan asap dari berbagai sumber seperti rokok, kendaraan, residu industri, dan asap lainnya dapat menjadi pemicu kanker.
Asap rokok sendiri mengandung banyak zat karsinogenik yang dapat merusak jaringan tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Selalu gunakan masker saat berada di luar rumah, terutama bagi kalian yang tinggal di kota-kota besar, karena polusi saat ini sangatlah berbahaya.
8. Mengonsumsi Nasi Merah
Menurut Michael Hansen, Ph.D., seorang peneliti senior dari Consumer Union Amerika Serikat, arsenik dalam nasi merah dapat mengganggu sistem perbaikan DNA tubuh. Jadi, meskipun nasi merah dianggap lebih sehat daripada nasi putih, ternyata memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
Ketika sel-sel rusak dan DNA tidak bisa diperbaiki, hal ini dapat membuat tubuh rentan mengalami mutasi yang bisa menyebabkan kanker. Jika ingin mengonsumsinya, sebaiknya cuci beras merah sebelum dimasak.
9. Stres
Stres kronis dapat berkontribusi pada perkembangan kanker melalui berbagai mekanisme. Stres berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga organ-organ menjadi kurang efektif dalam mendeteksi dan melawan sel-sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker.
Selain itu, stres juga dapat memicu perilaku tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik, yang semuanya meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya, atasi stres agar hidup lebih sehat.
10. Menahan Kentut
Menahan kentut secara terus-menerus dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pencernaan. Gas yang tertahan dalam sistem pencernaan dapat menyebabkan perut kembung, nyeri, dan bahkan meningkatkan tekanan pada usus. Penting untuk dipahami bahwa gas dalam sistem pencernaan adalah bagian normal dari proses pencernaan.
11. Menaruh HP dekat Kepala
BACA JUGA:7 Khasiat Air Rebusan Daun Salam Bagi Kesehatan, Pemusnah Kanker dan Menurunkan Kadar Gula Darah
Banyak orang suka bermain HP sampai tertidur. Menaruh handphone di dekat kepala saat tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker otak. Hal ini karena ponsel memancarkan radiasi frekuensi radio yang digunakan untuk menerima dan mengirimkan sinyal. Paparan radiasi ini bisa mempengaruhi kerja otak. Jadi, jauhkan HP saat tidur.
12. Memakai Hairspray
Hairspray adalah alat yang biasa kita gunakan untuk menjaga tatanan rambut tetap rapi. Namun, tahukah kalian bahwa penggunaan hairspray yang mengandung propilen glikol memiliki sifat karsinogenik? Selain itu, banyak hairspray mengandung bahan kimia yang jika terus-menerus terhirup oleh tubuh dapat memberikan efek negatif.
13. Memakan Makanan Panas dalam Plastik
Sama seperti styrofoam, jangan pernah memasukkan makanan panas ke dalam wadah berbahan plastik. Saat plastik terkena makanan panas, zat berbahaya bisa meleleh dan menempel pada makanan. Ketika zat tersebut masuk ke dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko kanker.
Jika tetap ingin menggunakan plastik, usahakan untuk mendinginkan makanan terlebih dahulu. Namun, sebaiknya kurangi penggunaan plastik secara keseluruhan.
14. Duduk Terlalu Lama
Siapa sangka bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker? Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, yang semuanya terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan peradangan dan perubahan metabolik yang memicu perkembangan kanker. Mulai sekarang, hindari gaya hidup yang kurang aktif.
BACA JUGA:Kenali! 10 Gejala Kanker Pankreas, Pemahaman yang Penting untuk Deteksi Dini
15. Memakan Makanan Setengah Matang
Memakan makanan setengah matang dapat meningkatkan risiko kanker otak karena bisa mengandung parasit. Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang tidak dimasak dengan sempurna. Oleh karena itu, penting untuk memastikan makanan dimasak dengan baik agar semua parasit atau bakteri berbahaya terbunuh.